Sofia (ANTARA/Reuters) - Polandia merebut gelar juara Liga Voli Dunia untuk pertama kalinya, setelah menang tiga set langsung di final melawan juara Olimpiade Amerika Serikat di Armeets Arena, Minggu (Senin WIB). "Saya sangat gembira," kata pelatih tim Polandia asal Italia Andrea Anastasi dalam konferensi pers setelah tim asuhannya itu mendapat hadiah uang tunai satu juta dolar Amerika (sekitar Rp9 miliar). "Ini adalah medali emas pertama untuk Polandia dan saya sendiri sebagai pelatih di Liga Dunia dan ini sangat penting," kata Anastasi. Walalupun Polandia menang dengan mudah pada set pertama 25-17, namun Amerika Serikat yang ingin meraih kemenangan keduanya setelah 2008, melawan balik pada set kedua. Meski demikian, serangkaian pukulan serangan smes dan pukulan tajam dari Zbigniew Bartman dan Bartosz Kurek membuat Polandia menang 26-24. Kurek kemudian mempertegas kemenangan dengan 25-20 pada set ketiga. Polandia yang meraih medali perunggu di negaranya sendiri tahun lalu, berhasil melaju ke final setelah berusaha keras untuk menang melawan juara dunia Brazil dan kemenangan langsung melawan Kuba dan Bulgaria. Kurek mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik (MVP) dalam turnamen itu sedangkan Bartman yang mencetak 16 angka di final ikut menyandang gelar "spiker" terbaik, sedangkan kapten tim Marcin Mozdzonek mendapat hadiah sebagai penghalang (blocker) terbaik. "Ini adalah peristiwa bersejarah bagi kami," kata Mozdzonek. "Kami menang melawan salah satu dari tim terbaik di dunia dan kami berharap kami dapat terus bermain seperti ini di Olimpiade," kata kapten tim itu menambahkan. Kesedihan tim AS sedikit terobati ketika kapten tim Clayton Stanley, yang juga menjadi anggota tim Olimpiade 2008, ditunjuk sebagai peservis terbaik. Pemain Bulgaria Todor Alexiev mendapat penghargaan sebagai penerima bola (receiver) terbaik dan pencetak angka terbaik. Semangat Berjuang Kuba, tim muda yang terdiri dari pemain dalam negeri, meraih juara ketiga setelah mengalahkan Bulgaria 25-18, 19-25, 25-23, 23-25, 15-12 dalam waktu lebih dari dua jam. Kuba, pemenang 1998, meraih medali perunggu untuk ketiga kalinya. "Ini adalah turnamen yang sulit bagi kami ketika kami memiliki lima orang pemain muda dalam tim," kata pelatih Kuba Orlando Samuels. Sebagian besar pemain yang ambil bagian dalam turnamen final Liga Dunia berharap untuk bersinar di Olimpiade London bersama dengan AS, Polandia, Bulgarian, Jerman, dan Brazil yang juga memenuhi syarat sebagai peserta Olimpiade. Kedua belas tim akan berkompetisi di London mulai 29 Juli dengan tuan rumah Inggris yang baru pertama kali berpartisipasi pada cabang bola voli di Olimpiade, berhadapan dengan Bulgaria pada pertandingan pembuka.(*)
Berita Terkait

ANTARA berkolaborasi sajikan informasi publik
22 jam lalu

Dewas ANTARA: Bangun partisipasi dengan manfaatkan media publik dan kantor berita
12 Juni 2025 08:20

ANTARA Jatim kurban tiga ekor kambing di momen Idul Adha 1446 H
6 Juni 2025 14:42

ANTARA, menjaga kemurnian DNA media pejuang
2 Juni 2025 15:27

Tiga pewarta LKBN ANTARA raih "KSAU Awards 2025"
28 Mei 2025 09:42

ANTARA kerja sama dengan CMG dan Xinhua disaksikan Prabowo-Li Qiang
25 Mei 2025 15:15

Prospek pasar saham dan emas antara pemulihan dan risiko geopolitik
29 April 2025 08:43