Teheran (ANTARA/Xinhua-0ANA) - Ketua Gabungan Kepala Staf Iran Mayor Jenderal Hassan Firuzabadi mengatakan, Iran akan menutup Selat Hormuz jika terancam, kata laporan Press TV Sabtu. Iran tidak memiliki rencana untuk menutup Selat Hormuz yang strategis, tetapi akan menutupnya jika keamanan nasional terancam, kata Mayor Jenderal Hassan Firuzabadi. "Kami punya rencana untuk menutup Selat Hormuz, karena anggota militer harus merencanakan untuk semua skenario," kata Firuzabadi Jumat di sela-sela satu konferensi di Teheran. Seorang anggota parlemen Iran juga menegaskan Rabu bahwa republik Islam itu akan menutup selat strategis di Teluk Persia tersebut jika sanksi Barat terhadap Iran meningkat. "Jika kita benar-benar dikenai sanksi-sanksi, kami tidak akan membiarkan setetes minyak pun melalui Selat Hormuz," kata Arsalan Fathipour, kepala Komisi Ekonomi Majlis (parlemen) Iran. Beberapa pejabat pemerintah dan militer Iran telah mengancam akan menggunakan segala cara, khususnya menutup Selat Hormuz, jika sanksi-sanksi Barat terhadap kegiatan nuklir kontroversial Teheran menghentikan ekspor Iran dan mengganggu kepentingan-kepentingan republik Islam itu. Pada Januari, menteri luar negeri Uni Eropa menyetujui sanksi baru terhadap Teheran, yang mencegah negara-negara anggotanya membeli minyak mentah Iran. Sanksi itu mulai berlaku Minggu. Selain itu, Amerika Serikat memberlakukan putaran baru sanksi sendiri pada Juni, menargetkan lembaga-lembaga keuangan dari setiap negara yang membeli minyak Iran. Namun, Amerika telah membebaskan 20 kelompok ekonomi dari sanksi untuk jangka waktu 180 hari. (*)
Berita Terkait

Iran lanjutkan serangan sampai Israel "menyesal"
19 jam lalu

Eskalasi ketegangan, konferensi PBB soal Israel-Palestina ditangguhkan
14 Juni 2025 16:15