Bupati: Bojonegoro Akan Alami Lompatan Ekonomi
Rabu, 4 Juli 2012 18:44 WIB
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro, Jatim, Suyoto, mengatakan, Bojonegoro akan mengalami lompatan ekonomi setelah PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), BUMD milik pemkab yang mengelola penyertaan modal minyak Blok Cepu, memperoleh pendapatan Rp1 triliun per tahun.
"Perolehan pendapatan Rp1 triliun bisa terealisasi setelah minyak Blok Cepu mencapai produksi puncak, pada 2015-2016," katanya, ketika acara jambore Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI), Rabu.
Dengan pendapatan itu, menurut dia, juga akan terjadi lompatan di dunia pendidikan sepanjang perolehan dari sektor migas itu dimanfaatkan untuk pembiayaan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Ia mengambarkan, dengan perolehan pendapatan Rp1 triliun bisa dimanfaatkan untuk membangun gedung tingkat 20, tapi dengan SDM yang rendah, akan menyulitkan pengelolaannya.
"Dengan SDM yang tinggi, justru kita bisa membangun gedung yang banyak, sebaliknya memiliki gedung yang hebat, kalau tidak bisa mengelola justru menjadi nelangsa," katanya, menegaskan.
Ia menjelaskan, Bojonegoro dikenal sebagai daerah miskin sejak jaman Belanda, dengan tingkat pendidikan yang rendah, dan masyarakatnya banyak yang kekurangan gizi.
Karena itu, menurut dia, program untuk mengubah perekonomian masyarakat yang paling mendesak dilakukan yakni meningkatkan sumber daya manusia (SDM), selain program kesehatan dan lainnya.
"Pemkab memprogramkan lompatan perekonomian masyarakat dan pendidikan akan terjadi lima sampai tujuh tahun mendatang," katanya, memperkirakan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Husnul Huluq, menjelaskan, jambore PNFI yang berlangsung hingga 7 Juli, akan diisi berbagai kegiatan, antara lain bedah buku, pemutaran film, pameran foto, juga kegiatan lainnya.
Selain itu, lanjutnya, jambore PNFI juga dimeriahkan pameran 24 stan yang berisi berbagai kegiatan pengembangan ekonomi berbagai bidang di masyarakat.
Menurut Kepala Bidang PNFI Disdik Bojonegoro Chumaidi, jambore PNFI diikuti sekitar 1.500 guru TK/PAUD, 60 lembaga kursus dan 70 program kegiatan belajar mandiri (PKBM).
"Penutupan PNFI akan dihadiri anggota DPRD RI Komar, yang akan memberikan motivasi kepada peserta jambore," katanya. (*)