Sharapova Kandas Tapi Serena dan Kvitova Melaju

London (ANTARA/AFP) - Petenis nomor satu dunia Maria Sharapova kandas di Wimbledon, Senin (Selasa dini hari WIB), sedangkan juara empat kali Serena Williams dan juara bertahan Petra Kvitova melaju ke putaran perempat final. Sharapova merupakan finalis dalam tiga dari empat turnamen Grand Slam terakhir dan tiba di Wimbledon dengan semangat besar setelah menjuarai Prancis Terbuka untuk pertama kalinya bulan lalu. Tapi unggulan utama itu kembali terhempas ke bumi setelah bermain di Court One dan dikalahkan unggulan ke-15 Sabine Lisicki, yang membalas dendam atas kekalahannya di semi final Wimbledon tahun lalu, ketika memenangi laga 6-4, 6-3 pada putaran keempat. "Saya sebenarnya memiliki peluang. Tapi saya tidak memanfaatkannya. Tapi saya kira banyak hal bagus yang dilakukan lawan saya," ujar Sharapova. "Ia bermain amat bagus dan melakukan banyak hal hebat yang tidak saya lakukan. Anda harus menyatakan hal itu kepadanya," tukasnya. Lisicki sebelumnya kalah pada putaran pertama dari empat turnamen terakhirnya, tapi kini ia memukul dengan benar dan sebagai hadiahnya, pemain berusia 22 tahun itu maju ke putaran delapan besar dan bertemu dengan rekan senegaranya dan unggulan kedelapan, Angelique Kerber. "Rasanya tidak dapat dipercaya. Saya amat gembira. Saya kalah dalam tiga pertemuan terakhir dengan dia, jadi rasanya amat mengesankan karena akhirnya saya dapat mengalahkannya," tutur Lisicki. "Saya merasa hebat. Saya dapat melakukan pukulan kuat di luar sana. Ini turnamen favorit saya. Saya berjuang sampai akhir permainan saya," ucapnya. Kerber mengalahkan Kim Clijsters 6-1, 6-1 untuk maju ke perempat final untuk pertama kalinya. Kekalahan itu amat menyakitkan bagi petenis Belgia, Clijsters, apalagi ini merupakan turnamen perpisahan dengan Wimbledon, karena pemenang empat gelar Grand Slam itu merencanakan akan gantung raket setelah usai turnamen Amerika Serikat Terbuka. "Tapi saya tidak menyesal," kata Clijsters, "Saya tahu setiap kali bermain di sini saya sudah mengeluarkan permainan terbaik saya." "Tapi hasilnya terkadang bagus, terkadang amat bagus dan terkadang kurang bagus," ucapnya. Unggulan keenam dari Amerika, Williams, berhasil mengatasi masalahnya yang nyaris seperti Sharapova, ketika ia berjuang keras mengalahkan Yaroslava Shvedova 6-1, 2-6, 7-5. Serena kelihatannya bermain aman pada set pertama, tetapi lawannya pemain "wildcard" dari Kazakhstan Shvedova bangkit pada set kedua, sama dengan ketika memenangi semua 24 poin dan tidak ada kecolongan ketika melawan Sara Errani di putaran sebelumnya, sampai akhirnya ia memaksa lawannya dari Amerika itu untuk melanjutkan permainan ke set ketiga. Williams, juga bermain tiga set pada laga sebelumnya atas Zheng Jie, membuktikan mengapa sampai ia juara Grand Slam 13 kali, ketika ia menumbangkan lawannya dan selanjutnya bertemu dengan Kvitova pada putaran delapan besar. "Drama lagi! Saya suka dengan permainan drama," kata Serena, " Saya tahu saya dapat bermain bagus dan saya tidak merasa lelah." "Saya merasa semakin baik. Bila saya dapat melakukan yang lebih baik, maka tidak akan ada masalah. Anda tahu, saya petenis yang tidak pernah merasa puas," katanya. Kvitova, yang mengalahkan Sharapova di final Wimbledon tahun lalu ketika meraih gelar Grand Slam pertama, menang 4-6, 7-5, 6-1 atas unggulan ke-24 dari Italia, Francesca Schiavone. Petenis yang tidak diunggulkan dari Austria, Tamira Paszek, mengalahkan pemain dari Italia Roberto Vinci, unggulan ke-23, dengan angka 6-2, 6-2 dan maju ke perempat final untuk kedua kalinya berurutan. Paszek selanjutnya akan bertemu dengan unggulan kedua Victoria Azarenka, semi finalis yang kalah tahun lalu, setelah penyandang gelar Australia Terbuka itu mengalahkan unggulan ke-14 Ana Ivanovic 6-1, 6-0. Unggulan ketiga dari Polandia, Agnieszka Radwanska, melengkapi haru buruk bagi petenis Italia, ketika ia mengukir angka kemenangan 6-2, 6-3 atas petenis kualifikasi Camila Giorgi. Radwanska belum pernah melewati posisi delapan besar dalam turnamen besar, tapi bisa memenangi laga atas unggulan ke-17 Maria Kirilenko, yang mengalahkan pemain China Peng Shuai 6-1, 6-7 (8/6), 6-3, untuk mendapatkan tempat di perempat final Wimbledon.(*)