Manajemen Persema Intensif Cari Dana Gaji Pemain
Senin, 2 Juli 2012 9:59 WIB
Malang - Manajemen Persema tetap terus berupaya dan mengintensifkan pencarian dana untuk membayar empat bulan gaji pemain serta bonus kemenangan sejak januari hingga saat ini yang juga belum terbayar.
Sekretaris Persema Eka Ananta, Senin mengakui, manajemen tidak henti-hentinya berusaha untuk berupaya maksimal dengan berbagai cara agar bisa segera mencairkan gaji pemain yang terlambat hingga empat bulan.
"Kami juga tidak henti-hentinya menanyakan pada konsorsium terkait dana yang seharusnya dikucurkan pada Persema. Namun, ya mau bagaimana lagi konsorsium saat ini juga sedang mengalami krisis keuangan," ucapnya.
Namun demikian, tegasnya, baik konsorsium LPI maupun manajemen Persema sudah berkomitmen untuk segera melunasi gaji dan bonus pemain. Hanya saja, untuk saat ini masih belum bisa karena kondisi finansial yang masih belum memungkinkan.
Sebenarnya, lanjut Eka, pihaknya juga telah berupaya untuk mencari donatur maupun pinjaman pada pihak ketiga dengan menjaminkan aset yang dimiliki Persema. Namun, kenyataannya aset Persema tidak bisa dijaminkan.
Oleh karena itu, sekarang pihaknya hanya tinggal menunggu terketuknya hati konsorsium untuk segera mengucurkan anggaran ke Persema agar pemain segera bisa menerima haknya sesuai kontrak.
Puncak dari kekesalan para pemain akibat belum dibayarkannya empat bulan gaji mereka ketika mogok tanding melawan Persija (25/6). Akibatnya, Persema dinyatakan kalah "WO" dan poinnya dikurangi tiga, sehingga posisinya melorot, dari "runner up" ke posisi tujuh.
Bahkan, menjelang menjamu PSM Makassar (1/7) para pemain Persema juga masih mencabut ancamannya untuk tetap mogok tanding. Namun, mereka akhirnya mau bertanding, meski dengan persiapan yang sangat mepet, bahkan latihan hanya sekadarnya saja.
Akibatnya, target mendulang poin penuh di kandang akhirnya gagal karena pertandingan berakhir dengan skor imbang tanpa gol (0-0).
Persema yang bergabung dengan kompetisi LPI pada musim 2010-2011 itu semula berharap mampu menggaet sponsor untuk menopang pembiayaan selama kompetisi. Namun, hingga dua musim kompetisi ternyata masih belum ada sponsorship yang melirik tim berjuluk Laskar Ken Arok itu.
Sebelum bergabung dengan kompetisi LPI, Persema juga bermain di LSI yang masih didanai dari APBD Kota Malang yang dilewatkan anggaran hibah KONI setempat.(*)