Malang - Pemain Persema membatalkan rencananya untuk melaporkan manajemen dan konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) tim ke FIFA karena manajemen sudah menunjukkan itikad baiknya untuk memperjuangkan penyelesaian gaji mereka. Kapten Persema Bima Sakti, Senin mengakui, manajemen sudah berupaya dengan susah payah memperjuangkan hak pemain ke konsorsium, meski sampai saat ini belum ada hasilnya karena konsorsium juga sedang dilanda krisis finansial. "Masalah gaji ini kami serahkan dan kami percayakan sepenuhnya pada manajemen dan kami tidak jadi melaporkan manajemen maupun konsorsium ke FIFA. Kami tunggu saja sampai gaji dan hak-hak kami dipenuhi," tegasnya. Para pemain, lanjutnya, khawatir persoalan akan semakin rumit jika melaporkan masalah tersebut ke FIFA, sehingga sampai sekarang pemain tidak melakukan apa-apa kecuali menunggu dengan pasrah. Yang jelas, tegasnya, tugasnya sebagai pemain sudah selesai seiring dengan tuntasnya kompetisi LPI 2011-2012. "Saya yakin konsorsium akan tetap bertanggung jawab atas kewajiban-kewajiban yang belum diselesaikan dengan pemain maupun pelatih," tandasnya. Sementara manajer Persema Asmuri menyayangkan melemahnya sikap pemain yang sebelumnya menggebu-gebu ingin melaporkan masalah tersebut ke FIFA, sebab itu adalah hak pemain. Apalagi, konsorsium telah menyalahi komitmen kontrak dengan pemain maupun pelatih. "Sebenarnya saya memberikan dukungan penuh jika pemain melapor ke FIFA agar menjadi 'shock therapy' bagi konsorsium dan ke depan konsorsium bisa lebih bertanggung jawab dengan komitmen dan kontrak dengan pemain, pelatih maupun manajemen," tegas mantan anggota DPRD Kota Malang tesrebut. (*)
Pemain Batal Laporkan Manajemen Persema ke FIFA
Senin, 16 Juli 2012 7:53 WIB