Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi mendorong dan meminta agar jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur terus menciptakan inovasi sebagai bagian dari kinerja dan layanan maksimal kepada masyarakat.
Ia menegaskan akan pentingnya kinerja kolektif dan inovasi di seluruh jajaran OPD. Setiap elemen mulai dari asisten, kepala OPD, hingga staf harus bergerak aktif. OPD yang tidak cepat tanggap dan tidak memiliki inovasi tidak akan mendapatkan remunerasi penuh.
"Pemerintahan harus mengawal LKPJ dengan baik. Apa kekurangannya, apa rekomendasi dewan harus dikawal. Tanpa inovasi, tidak akan ada tambahan remunerasi," ujarnya saat memimpin rapat dinas sekaligus pembinaan bagi para pejabat Pemkot Madiun selepas libur lebaran di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Senin.
Ia menilai Pemkot Madiun adalah satu kesatuan, mulai dari kepala daerah atau wali kota serta para karyawannya dikoordinasikan oleh sekda dan wakil wali kota.
"Saat OPD menghadapi tekanan, jangan berdiri sendiri. Harus ada teamwork yang solid untuk mencar solusi dan inovasi, utamanya dalam hal pelayanan untuk publik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan kepada para kepala sekolah untuk menjaga integritas dan kebersihan lingkungan sekolah. Demikian juga untuk camat dan lurah agar maksimal dalam melayani masyarakat.
"Saya tekankan, kepala sekolah harus bersih dari korupsi dan bersih dari sampah. Camat dan lurah juga harus menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat. Ketulusan dalam bekerja adalah kunci utama," kata Wali Kota Maidi.
Dalam arahannya tersebut, Wali Kota juga menyampaikan progres 100 hari kerja sejak dilantik serta sejumlah agenda penting yang akan digelar di Kota Madiun. Salah satunya adalah agenda offroad tingkat nasional yang akan berlangsung pada 28, 29, dan 31 April mendatang.
Ia menambahkan, dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Wali Kota Maidi berharap Kota Madiun dapat terus menjadi kota percontohan di tingkat nasional.