Surabaya (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberangkatkan sekitar 600 orang dari Surabaya ke Jakarta dalam program Balik Kerja Bareng, Minggu.
"Jumlah pendaftar program ini mencapai 600 orang, setelah proses verifikasi dan validasi, 586 peserta resmi diberangkatkan dengan 15 bus," kata Pimpinan BPKH, Dr. Indra Gunawan, melalui keterangannya di Surabaya.
Program ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan BPKH selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Rombongan diberangkatkan pukul 09.20 WIB dari pelataran Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, dengan armada 15 bus menuju terminal-terminal utama di Jakarta dan sekitarnya, seperti Terminal Pulo Gebang, Poris, Kampung Rambutan, dan Terminal Baranangsiang.
Program Balik Kerja Bareng, yang telah memasuki tahun ketiga, dilaksanakan serentak di lima kota besar di Indonesia antara lain Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
"Lewat program ini, BPKH berniat meringankan beban masyarakat yang kembali ke tempat perantauannya usai merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Semoga setelah melepas rindu dengan keluarga dan sungkem kepada orang tua, mereka mendapat suntikan semangat baru untuk menjalani lagi aktivitas keseharian," ujar Indra.
Indra menegaskan bahwa pendanaan program ini tidak mengurangi setoran jemaah haji.
"Jadi, ini hasil pengembangan dana, bukan dari setoran jemaah. Masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya.
Di tempat yang sama Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Akhmad Jazuli, mengapresiasi program ini karena membantu meringankan beban masyarakat yang akan kembali ke daerahnya setelah libur Lebaran.
"Kami berharap program ini bisa diistiqomahkan agar lebih banyak masyarakat yang terbantu," katanya.
Sedangkan Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ina Amania, mendukung BPKH selaku mitra kerjanya termasuk program Balik Kerja Bareng.
"Kami berharap program ini bisa terus dilaksanakan tiap tahunnya," ujarnya.