Bojonegoro (ANTARA) - Jumlah penumpang di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Jawa Timur memasuki arus balik usai perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tercatat mengalami kenaikan hingga 90 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal atau hari biasa.
"Penumpang arus balik Lebaran 2025 jumlahnya meningkat sekitar 90 persen dibandingkan hari-hari biasa," kata Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Budi Sugiarto, di Bojonegoro, Sabtu.
Dijelaskan Budi, pada hari biasa tercatat keberangkatan penumpang di terminal tersebut berkisar antara 1.100-1.200 penumpang, sedangkan pada arus balik Lebaran kali ini, jumlahnya meningkat hingga sekitar 2.100 penumpang.
Berdasarkan data, lanjut Budi, keberangkatan penumpang arus balik menggunakan armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), pada Rabu (2/4) tercatat sebanyak 1.772 penumpang, Kamis (3/4) sejumlah 2.168 penumpang dan Jumat (4/4) terdapat 2.290 penumpang.
"Pemudik di Terminal Rajekwesi Bojonegoro lebih ramai tahun 2025 dibandingkan tahun kemarin dan puncak balik diprediksi hari ini," jelasnya.
Menurut dia, para penumpang yang akan melakukan perjalanan dari Terminal Bojonegoro diantaranya tujuan Surabaya, Nganjuk, Ngawi, Cepu, Purwodadi, Jakarta, Bekasi, Tanggerang dan Bali.
Budi menambahkan, untuk memberikan pelayanan kepada pemudik dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro sudah memperbaiki CCTV, toilet umum dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memberikan rasa aman bagi para pemudik.
"Memastikan fasilitas pelayanan umum berfungsi sebagaimana mestinya dan memberikan kenyamanan kepada pemudik di terminal," imbuhnya.
Budi mengimbau kepada para pemudik untuk tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, dan jika kebingungan bisa bertanya kepada petugas.
"Sejak berlangsung arus mudik dan balik sampai sekarang ini tidak ada kriminalitas di terminal," katanya.