Banyuwangi (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kondisi cuaca selama arus balik Lebaran 2025 di penyeberangan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, saat ini aman.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan kondisi cuaca saat ini terpantau aman dari sistem yang dimiliki BMKG dan diperkuat oleh satelit.
"Sistem yang kami miliki ada puluhan kapal feri (lintasan Ketapang-Gilimanuk) terdeteksi dari sistem dengan diperkuat satelit kondisinya rata-rata 80 ke atas (aman)," katanya saat kunjungan kerja ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Kamis.
Dwikorita menjelaskan bahwa yang mempengaruhi cuaca adalah cuaca maritim atau cuaca di atas dan cuaca di laut sehingga menyebabkan cuaca tidak bagus.
"Kalau di atas 80 artinya kondisi aman, kalau membahayakan itu di bawah 50, karena kebetulan juga gelombang (lintasan Ketapang-Gilimanuk) tidak tinggi, dan kecepatan arusnya juga landai termasuk juga kecepatan anginnya juga tidak kencang kurang dari 10 knot," ujarnya.
Meskipun beberapa hari ke depan masih masih aman, BKMG terus memantau kondisi cuaca.
Menurut dia, pada awal bulan April adalah musim munculnya bibit siklon tropis di Lintang Selatan yang berdampak pada kondisi perairan (cuaca) yang dapat berkembang menjadi badai tropis.
"Namun munculnya tidak di sini, itu biasanya di Samudra Hindia selatan, Nusa Tenggara Timur, juga di barat daya Selat Sunda, yang dikhawatirkan dampaknya itu ada tarikan angin sehingga meningkatkan kecepatan angin dan juga meningkatkan ketinggian gelombang serta dimungkinkan juga kecepatan arus," tuturnya.
BMKG: Kondisi cuaca di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk aman
Kamis, 3 April 2025 21:30 WIB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kanan) saat memantau cuaca di ruang pemantauan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, jawa Timur. Kamis (3/4/2025) ANTARA/Novi Husdinariyanto