Banyuwangi (ANTARA) - Kendaraan roda empat atau mobil pribadi dan sepeda motor mendominasi menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, melalui Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, H+2 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Kamis.
Salah seorang pengendara sepeda motor asal Kabupaten Jember, Sulastri mengaku memilih kembali lebih awal ke Bali setelah Lebaran untuk menghindari kepadatan penumpang.
"Saya bersama keluarga lebih awal kembali ke Bali setelah berlebaran karena khawatir macet dan antre di pelabuhan, biasanya antrean dan padat pada H+5 dan H+6 hari raya," katanya.
Selain itu, lanjut Sulastri, kembali lebih awal ke tempat ia bekerja di Denpasar karena memang jauh sebelum Lebaran sudah mudik lebih dulu.
Senada juga disampaikan salah seorang penumpang kapal feri asal Bondowoso, Armito. Ia mengatakan kembali lebih awal karena ia bersama rombongan teman-temannya menyewa mobil.
"Kami memang sepakat dengan teman-teman berangkat setelah dua hari Lebaran, karena selain khawatir terkena macet juga harus bekerja kembali di Bali," katanya.
Sementara itu General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang-Gilimanuk Yani Andriyanto mengatakan puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada tanggal 5 dan 6 April 2025 atau H+4, H+5 hari raya.
"Memang sejak Rabu (2/4) atau H+1 Lebaran pengguna jasa dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk terjadi peningkatan signifikan dan prediksi kami tanggal 5 dan 6 April mendatang puncak arus balik," katanya.
Data PT ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk menunjukkan pada Rabu (2/4) atau H+1 Lebaran sebanyak 43.765 orang penumpang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk.
Mobil-motor dominasi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk H+2 Lebaran
Kamis, 3 April 2025 17:30 WIB

Pengendara roda dua bergiliran masuk dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Kamis (3/4/2025) ANTARA/Novi Husdinariyanto