Kota Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi, resmi meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan dapur mandiri untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekitar Lapak Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jatim, Jumat.
"Kegiatan hari ini kita membangun dapur makan bergizi gratis. Di sini bisa dibuat dua dapur yang bisa memasak untuk lebih dari 6.000 orang. Insya Allah satu setengah bulan selesai," ujar Wali Kota Maidi.
Menurutnya, pembangunan tersebut selain merupakan bagian dari program besar pemerintah pusat dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, juga sekaligus meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Tak hanya membangun dapur, Pemkot Madiun juga telah menyiapkan lahan seluas 4 hektare di sekitar lokasi yang akan digunakan untuk menanam cabai dan sayuran yang dibutuhkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Adapun lahan yang digunakan untuk bangunan dapur dan lahan sayuran, merupakan tanah aset milik Pemkot Madiun.
"Kita ada lahan di samping 4 hektare yang akan dibagi untuk ditanami cabai dan sayuran sesuai kebutuhan. Masyarakat sekitar juga mendukung program ini dengan menanam bahan makanan yang dibutuhkan dapur," katanya.
Maidi menilai, jika dapur tersebut nantinya dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, maka perputaran uang di masyarakat akan meningkat. Dengan kebutuhan anggaran belanja sekitar Rp60 juta per hari untuk memasak makanan bergizi bagi 6.000 orang, dana tersebut diharapkan dapat langsung diserap oleh petani dan pemasok lokal di Madiun saja.
"Pemasok P2L (Pekarangan Pangan Lestari) dari kampung sekitar bakal menanam kebutuhan dapur. Jadi, Rp60 juta per hari itu kalau bisa dicukupi dari kampung sendiri, dampaknya akan besar untuk ekonomi warga," katanya.
Selain melibatkan petani lokal, dapur tersebut nantinya juga akan didukung oleh pabrik tahu di wilayah sekitar. Seperti diketahui, Kelurahan Banjarejo memang dikenal sebagai sentra kerajinan tahu.

Wali Kota menyatakan bahwa alat-alat produksi akan dipinjamkan ke pabrik tahu agar dapat meningkatkan kapasitas produksi guna mendukung kebutuhan dapur makan gratis.
"Dapur mandiri ini juga diharapkan meningkatkan ekonomi warga sekitar, termasuk pengusaha kecil seperti UMKM tahu yang kita bantu dengan alat agar produksinya lebih besar dan bisa melayani dapur ini," katanya.
Adapun, saat ini saat ini Kota Madiun sudah memiliki satu unit SPPG atau dapur yang ada di Jalan Tirta Raya, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. SPPG tersebut melayani sekitar 3.000 anak peserta program MBG dengan sasaran siswa sekolah.
Sesuai data, total siswa di Kota Madiun yang menjadi sasaran program makan bergizi gratis mencapai 51 ribu anak, sehingga masih memerlukan 16 dapur atau SPPG lagi. Jumlah itu belum termasuk sasaran dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
Untuk tahap awal, Pemkot Madiun berencana membangun enam bangunan dapur untuk SPPG di tiga lokasi guna pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat. Enam dapur tersebut rencananya dibangun di tiga titik lokasi yakni Kelurahan Banjarejo di Kecamatan Taman, Kelurahan Kanigoro di Kecamatan Kartoharjo, serta Kelurahan Nambangan Lor di Kecamatan Manguharjo.
Pembangunan dapur untuk kepeluan MBG tersebut merupakan program prioritas 100 hari kerja pertama setelah Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun Bagus Panuntun dilantik.