Surabaya (ANTARA) - Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko mengkritisi pendekatan yang diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya yang mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengawasi peredaran minuman keras.
Menurutnya, pengawasan terhadap peredaran minuman keras di Surabaya selama ini masih sangat lemah dan seringkali tidak ada tindak lanjut yang nyata.
"Ajakan pengawasan oleh masyarakat tentu baik, namun yang menjadi masalah adalah kurangnya koordinasi dan tindakan konkret dari pemkot serta aparat penegak hukum. Tanpa adanya tindakan nyata, ajakan semacam ini hanya akan menjadi ajakan kosong," kata Yona di Surabaya, Selasa.
Ia menyayangkan kurangnya evaluasi dan pengawasan yang efektif terhadap peredaran minuman keras selama bulan Ramadhan di Surabaya menyusul selama ini banyak laporan masyarakat yang tidak mendapatkan respons yang memadai dari pihak berwenang.
"Masyarakat sudah banyak yang melapor, namun sering kali tidak ada tindakan yang jelas. Pengawasan harus dilakukan dengan cara yang lebih sistematis dan dengan pendekatan yang lebih tegas," ujarnya.
Lebih lanjut, Yona juga menegaskan pengawasan terhadap minuman keras selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri yang dinilai masih belum optimal.
"Banyak tempat yang seharusnya tutup selama Ramadhan, namun masih ada yang tetap beroperasi dan menjual minuman keras. Pengawasan terhadap tempat-tempat ini harus lebih intensif. Ini bukan hanya masalah peredaran minuman keras tetapi juga soal kepatuhan terhadap aturan yang sudah ada," ucapnya.
Ia menilai, langkah pengawasan yang melibatkan masyarakat memang penting, tetapi harus diimbangi dengan kebijakan yang lebih efektif dari pemerintah dan aparat.
Yona menegaskan bahwa DPRD Surabaya akan terus menuntut agar kebijakan pengawasan peredaran minuman beralkohol dilakukan dengan lebih serius dan tidak hanya mengandalkan partisipasi masyarakat tanpa adanya dukungan yang cukup dari pihak pemerintah.
"DPRD akan terus mendorong agar pengawasan minuman keras ini bukan hanya menjadi ajakan, tetapi harus ada program konkret yang dapat memantau peredaran minuman keras secara lebih menyeluruh," ujarnya.