Situbondo (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung pelaksanaan pasar pangan murah untuk mengendalikan harga bahan pangan selama Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Kabupaten Situbondo, Senin.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur punya program pasar pangan murah di 38 titik, salah satunya digelar di Situbondo," kata Gubernur Khofifah usai melihat stok pasar pangan murah di Masjid Besar Mizabul Yaqin Desa/ Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Ia mengatakan, pasar pangan murah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi ini menjadi bagian untuk meringankan beban masyarakat karena menjelang Lebaran meningkat.
Selain itu, lanjut Khofifah, pasar pangan digelar di 38 titik di Jawa Timur juga sebagai strategi mengendalikan kenaikan harga bahan pangan yang cenderung naik saat momentum menjelang Lebaran.
"Tentunya ini juga membantu masyarakat untuk memperoleh harga bahan pangan terjangkau atau lebih murah di pasaran," katanya.
Gubernur Khofifah menyebutkan, bahan pangan yang dijual di pasar pangan murah itu harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
Seperti harga gula pasir dijual Rp14.000 per kilogram sedangkan di pasaran harganya Rp16.500 per kilogram, minyak kita di pasaran Rp16.500 per kilogram, sementara di pasar pangan murah dijual Rp13.000 per kilogram.
"Termasuk cabai merah kecil di pasaran Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram, di pasar pangan murah dijual lebih murah yakni Rp70.000 per kilogram," kata Khofifah.
Dari pantauan, di sela meninjau pasar pangan murah, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wabup Ulfiyah juga memberikan bantuan beras kepada masyarakat.