Harga Beras Bojonegoro Tidak Terpengaruh Panen
Sabtu, 16 Juni 2012 10:58 WIB
Bojonegoro - Harga beras di Bojonegoro, Jatim, masih tetap stabil, tidak terpengaruh panen yang berlangsung di daerah setempat, juga daerah lainnya di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Jatim dan Jateng.
Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Sakim, Sabtu, mengatakan, panen di sepanjang DAS Bengawan Solo mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan, juga Solo, Sragen, dan sekitarnya, tidak mempengaruhi harga beras turun.
Penen tanaman padi kemarau ini, lanjutnya, menambah stok beras di pasaran, tapi hasil panen tetap bisa terserap pedagang lokal di masing-masing daerah.
" "Kalau beras di pasaran bertambah biasanya harga turun, tapi kenyataannya tetap stabil, karena penyerapan beras berjalan normal. Harga beras bisa merangkak naik, kalau panen tanaman padi hanya mengelompok di suatu daerah, sehingga beras menjadi rebutan para pedagang," paparnya.
"Saya tetap bisa membeli beras dari pedagang beras berkisar 4-6 ton per hari, sama dengan biasanya," kata seorang pedagang beras di pasar setempat lainnya. Ny. Eni Waris, seraya menambahkan, panen tanaman padi kemarau ini, berlangsung sejak dua pekan terakhir.
Di lain pihak, menurut Sakim, stabilsnya harga beras, tidak lepas dari penyerapan beras dan gabah yang masih dilakukan Bulog Sub Divre III Bojonegoro.
"Penyerapan beras yang dilakukan Bulog, bisa menjaga harga beras tetap stabil. Perkiraan kami, harga beras tetap stabil hingga Puasa Ramadhan," katanya, memperkirakan. (*).