Mojokerto (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.A. Basoeni, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, meluncurkan unit layanan dialisis atau cuci darah, bersamaan dengan inovasi terbaru Konsultasi Kesehatan Daring Basoeni (Kring Bazz).
Bupati Mojokerto Al Barra di Mojokerto, Kamis, mengatakan dengan adanya layanan ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat.
"Selain itu, 'Kring Bazz' yang dapat diakses melalui WhatsApp 24 jam di nomor 0821-4593-4150 dengan menawarkan kemudahan dalam konsultasi kesehatan, baik melalui chat maupun video call," katanya.
Ia mengapresiasi komitmen RSUD R.A. Basoeni dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta menjelaskan bahwa "Kring Bazz" adalah bagian dari program 100 hari kerja yang bertujuan untuk menciptakan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.
"Kami ingin meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan layanan ini diharapkan dapat mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di wilayah utara sungai," ujarnya.
Direktur RSUD R.A. Basoeni, Rasyid Salim menjelaskan pihaknya juga memiliki beberapa program inovatif lainnya, seperti Gerakan Mental Sehat Anak Remaja (Gemes Aja) dan Layanan Antar Jemput Pasien Rawat Jalan (Lanjut Bazz).
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik agar warga tidak perlu berobat jauh-jauh. Dengan adanya unit hemodialisis dan 'Kring Bazz', kami berharap masyarakat semakin terlayani dengan baik," ucapnya.
Peresmian ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa, serta penyerahan 40 unit kursi roda sebagai bentuk kepedulian RSUD R.A. Basoeni terhadap masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi IV DPRD, Wakil Bupati Mojokerto, Staf Ahli Bupati, perangkat daerah, perwakilan Pernefri Jatim, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Ketua IDI Kabupaten Mojokerto, serta Camat Jetis, Gedeg, dan Dawarblandong.*