Surabaya (ANTARA) - Khofifah Indar Parawansa resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030 setelah serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat Gubernur Adhy Karyono dalam rapat paripurna istimewa DPRD Jawa Timur, Sabtu.
Khofifah kembali memimpin Jawa Timur di dampingi oleh Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak yang mendampinginya di periode pertama menjabat.
Sekretaris DPRD Jawa Timur, Moch Ali Kuncoro, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan khidmat.
“Dua agenda penting ini berjalan beriringan, yakni sertijab dan penyampaian visi misi,” ujar Ali Kuncoro di Surabaya.
Ia menambahkan, setelah rapat paripurna, jajaran DPRD Jawa Timur menggelar acara buka puasa bersama, mengingat hari ini bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadan.
Prosesi sertijab yang berlangsung di Gedung DPRD Jawa Timur itu turut dihadiri sejumlah pejabat, termasuk perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Prof. Hasibuan, yang mewakili Menteri Dalam Negeri sesuai ketentuan Peraturan Presiden.
Acara dimulai dengan penyerahan jabatan secara resmi dari Adhy Karyono kepada Khofifah, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serta penyerahan memori jabatan. Momentum ini menandai berakhirnya masa tugas Adhy Karyono sebagai penjabat gubernur dan dimulainya kepemimpinan Khofifah untuk lima tahun ke depan.
Usai sertijab, rapat paripurna berlanjut dengan penyampaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih. Visi dan misi tersebut akan menjadi landasan arah kebijakan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Jawa Timur hingga 2030.
Kepemimpinan Khofifah di periode kedua ini diharapkan membawa kemajuan bagi masyarakat Jawa Timur.
Berbagai program prioritas yang telah disampaikan dalam visi dan misi diharapkan dapat segera diimplementasikan guna mendorong pembangunan yang berkelanjutan di provinsi tersebut.