Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Sukosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur memberikan kesempatan 12 siswa mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej) untuk mendorong murid melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kepala SMAN Sukosari Luqman Fariq di Jember, Rabu, mengatakan minat siswa meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi masih tergolong rendah dan banyak orang tua siswa yang secara ekonomi mampu, namun tidak memberikan dorongan kepada anak meneruskan kuliah.
"Masih banyak orang tua yang merasa lulus dari SMA sudah cukup untuk pendidikan anak-anaknya. Setiap tahunnya rata-rata hanya tiga sampai lima siswa kami yang diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Itu pun pilihan program studinya biasanya hanya itu-itu saja," katanya.
Jika tidak ke FKIP untuk menjadi guru, ujar dia, para siswa akan memilih program studi di rumpun kesehatan, seperti keperawatan atau kebidanan. Pemilihan program studi tersebut juga atas saran orang tuanya.
Pihak SMAN Sukosari menyusun kegiatan bertajuk "Program ko Kurikuler Study to Campus" bertujuan memberikan informasi kepada siswa mengenai dunia kampus.
"Kami mengajak siswa merasakan kuliah di PTN, dan pilihannya di FISIP Unej. Untuk kali pertama, ada 12 siswi yang tertarik ikut serta, sehingga kami berharap melalui kegiatan itu akan tumbuh minat dan semangat di kalangan siswa untuk meneruskan pendidikan ke PTN," katanya.
Salah satu siswi SMAN Sukosari, Yonanda Zahra Maharani, yang berkesempatan mengikuti kuliah bersama kawan-kawannya di Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Unej, mengaku senang bisa ikut merasakan kuliah.
"Awalnya sempat ragu, namun setelah ikut kuliah malah senang. Walau hanya dua hari ikut kuliah pada 25-26 Februari 2025, tapi banyak pengalaman dan wawasan baru yang saya dapatkan dan saya yakin ingin melanjutkan kuliah di Unej," ujarnya.
