Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin mendorong koperasi untuk tidak hanya bergerak di sektor simpan pinjam, tetapi juga mengembangkan usaha lain yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan anggota.
Hal itu disampaikan Wabup Ahmad Baharudin seusai menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Negeri Hidup Kabupaten Tulungagung di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.
"Kegiatan yang sudah berjalan bagus dan perlu terus dikembangkan," katanya.
Ia menjelaskan, Koperasi Hidup telah memiliki usaha lain di luar simpan pinjam, yakni rumah kos. Saat ini, koperasi tersebut mengelola dana anggota mencapai Rp42 miliar per tahun dengan jumlah anggota 3.751 orang.
Terkait sejumlah koperasi yang tidak aktif dan tidak melaksanakan RAT, Ahmad Baharudin menyatakan akan melakukan pembinaan agar dapat mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi.
Sementara itu, Ketua Koperasi Hidup Puspita Rahadi mengatakan pihaknya telah melakukan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), sehingga koperasi kini berstatus sebagai koperasi konsumen.
"Artinya, kami juga melayani masyarakat umum. Salah satu usaha yang telah kami bangun adalah rumah kos di sekitar UIN SATU," ujar Puspita yang akrab disapa Pipit.
Selain rumah kos, Koperasi Hidup berencana mengakuisisi pasar modern di Tulungagung sebagai bagian dari ekspansi usaha.
Terkait nilai pinjaman anggota selama 2024, Pipit menyebut jumlahnya mengalami peningkatan, dengan total dana kelolaan tetap sekitar Rp42 miliar per tahun.
"Sisa hasil usaha (SHU) kami sekitar Rp240 juta," katanya.
Ia juga mengungkapkan adanya beberapa kredit macet akibat anggota yang pindah tugas ke daerah lain. Pihaknya berupaya segera menyelesaikan permasalahan tersebut.