Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur membuka peluang bagi 271 Koperasi Merah Putih (KMP) yang telah terbentuk untuk mengembangkan usaha berbasis kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pendirian pangkalan elpiji atau Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Kabag Perekonomian Setda Tulungagung Arif Efendi, Selasa menjelaskan, bahwa secara legal koperasi memiliki kesempatan untuk mengajukan izin usaha pangkalan elpiji melalui sistem Online Single Submission (OSS), selama telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Hal ini bisa menjadi salah satu bentuk pemberdayaan koperasi dalam ekosistem distribusi energi yang lebih merata.
"Dari sisi regulasi, koperasi bisa mengajukan sebagai pangkalan elpiji, tapi bukan agen. Karena kuota agen sangat terbatas dan tidak bisa ditambah," jelas Arif.
Menurut Arif, pendirian pangkalan elpiji oleh Koperasi Merah Putih bisa mendekatkan akses energi bersih ke masyarakat desa, sekaligus menjadi sumber pendapatan koperasi.
Namun ia menekankan, khusus untuk elpiji subsidi tiga kilogram, jumlah kuota per kabupaten/kota sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan tidak bisa dinaikkan.
"Kalau seluruh Koperasi Merah Putih mendirikan pangkalan, maka kuota elpiji subsidi yang ada akan dibagi. Tidak bisa diajukan tambahan kuota," tegasnya.
Arif menambahkan, dalam praktiknya satu pangkalan elpiji hanya boleh berafiliasi dengan satu agen untuk distribusi.
Oleh karena itu, sebelum beroperasi, koperasi harus menjalin kesepakatan dengan agen elpiji yang ada di wilayahnya.
Pemerintah daerah juga akan melakukan komunikasi dengan Pertamina wilayah Kediri guna memastikan kesiapan skema ini secara menyeluruh.
Hal ini dilakukan untuk menyelaraskan kebijakan distribusi energi bersubsidi agar tidak memicu konflik antarpelaku usaha yang ada.
"Kami akan duduk bersama Pertamina untuk memastikan kesepahaman. Karena jika ada koperasi baru masuk ke jalur distribusi elpiji subsidi, otomatis jatah ke pangkalan lama akan dikurangi," jelas Arif.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Tulungagung dalam mendorong kemandirian ekonomi desa berbasis koperasi. Selain elpiji, unit usaha lain yang relevan dengan potensi lokal juga sedang dikaji.
