Surabaya (ANTARA) - Persit Kartika Chandra Kirana menjadikan momentum peringatan hari ulang tahun ke- 79 dengan menggelar lomba tari kolosal tradisi Jawa Timur (Jatim) sebagai salah satu upaya untuk melestarikannya.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Vira Rudy Saladin mengungkapkan, di era modernisasi, mempertahankan jati diri budaya bangsa menjadi tantangan tersendiri.
"Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan potensi seni budaya yang ada. Lomba tari kolosal tradisi Jawa Timur ini menjadi wujud nyata kontribusi kita dalam mendukung upaya pelestarian budaya Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Dewan juri yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menilai secara objektif berdasarkan aspek kreativitas, wiraga, wirama, wirasa, serta koreografi.
Kegiatan yang disaksikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin beserta jajaran pejabat utama ini dimenangkan oleh Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LVI Yonzipur 5 sebagai juara pertama.
Juara kedua diraih Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 081, serta juara ketiga Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 084.
"Lomba ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi tetapi juga sebagai komitmen nyata dalam mempertahankan seni tari tradisional Jawa Timur. Seni tari merupakan warisan leluhur yang mengandung nilai historis dan filosofis, mencerminkan kekayaan budaya daerah," tutur Vira.