Petani Madiun Keluhkan Anjloknya Harga Cengkih
Selasa, 29 Mei 2012 15:23 WIB
Madiun - Sejumlah petani cengkih di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan anjloknya harga komoditas tersebut saat musim panen kali ini hingga berakibat pada kerugian.
"Harga jual cengkih saat ini turun drastis. Cengkih kering sekarang hanya Rp95.000 per kilogramnya, padahal sebelumnya bisa mencapai Rp200.000 per kilogram," ujar salah satu petani cengkih di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Suyanto, Selasa.
Sementara, untuk cengkih basah hanya dihargai Rp25.000 hingga Rp27.000 per kilogramnya. Kondisi ini membuat para petani cengkih mengalami kerugian hingga jutaan Rupiah.
Kerugian tersebut karena penjualan hasil panen belum dapat menutup tingginya biaya perawatan tanaman dan biaya petik bagi para pekerja yang ada.
"Harga sudah tidak stabil sejak beberapa pekan terakhir, bahkan cenderung anjlok. Untuk mendapatkan keuntungan, petani memilih menyimpan dulu cengkihnya, lalu dijemur, untuk kemudian dijual ke pedagang pengepul," terang Suyanto.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Madiun, Basito, mengatakan, anjloknya harga cengkih kali ini karena memasuki masa panen raya dan itu merupakan hal yang wajar.
"Saat ini sedang memasuki panen raya. Harga cengkih akan merangkak naik lagi saat panen raya selesai," ujar Basito saat dihubungi.
Cengkih merupakan satu dari beberapa komoditas perkebunan di Kabupaten Madiun. Data Dinas Perkebunan dan Kehutanan setempat mencatat, luas lahan cengkih milik petani di Kabupaten Madiun mencapai 1.361,63 hektare yang terdapat di lereng Gunung Wilis. Adapun jumlah produksi cengkih per tahun mencapai 351,46 ton.
Hal yang sama juga dirasakan oleh petani cengkih di wilayah Panekan, Kabupaten Magetan. Anjloknya harga cengkih kering saat ini membuat petani cengkih setempat merugi.
"Cengkih kering kami hanya dihargai Rp80.000 per kilogram, padahal sebelumnya bisa mencapai Rp210.000 per kilogram," kata seorang petani cengkih Magetan, Saimun.
Menurut dia, harga ini turun drastis hingga 70 persen dari kondisi sebelumnya. Padahal pada kondisi normal, harga cengkih kering berkisar antara Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram.
Para petani menilai, anjloknya harga ini selain diduga akibat permainan tengkulak juga karena stok cengkih di pasaran sedang melimpah saat panen raya. (*)