Pj Bupati minta ASN ikuti perubahan yang diusung pemimpin baru Bojonegoro

Bojonegoro (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah setempat untuk bisa mengikuti berbagai perubahan yang diusung oleh pemimpin baru hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

"Kita semua harus siap dengan perubahan, karena dalam melaksanakan tugas pasti akan ada banyak perubahan," kata Adriyanto, saat memimpin apel terakhir di halaman Pendopo Malowopati pemkab setempat, Rabu.

Menurut dia, adanya perubahan terjadi karena pergantian kepemimpinan, mulai dari kebijakan dan lain-lain, sehingga para ASN harus mampu untuk beradaptasi dan mengikuti perubahan yang lebih baik tersebut.

"Untuk itu harus selalu siap melakukan perubahan, termasuk mengubah pola pikir dalam menghadapi tantangan dalam memberikan layanan masyarakat," jelasnya.

Diceritakan Adriyanto, selama menjabat Pj Bupati Bojonegoro merupakan proses pembelajaran yang luar biasa.

Melalui pengalaman tersebut menjadikan dirinya untuk bisa melihat dimensi yang berbeda, tentang bagaimana bisa memandang permasalahan di daerah melalui sudut pandang lain.

"Itulah yang saya maksud dengan perubahan, bahwa kita harus selalu siap dengan perubahan," ujarnya.

Adriyanto juga mengapresiasi seluruh jajaran atas kinerja dan dedikasi yang bersama-sama mewujudkan roda pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

"Selama hampir setahun setengah ini kita telah bersama-sama menjaga Bojonegoro dari berbagai aspek," terangnya.

Usai dilantik Pj Bupati Bojonegoro, lanjut Adriyanto, pada 23 Oktober 2023 ia mulai fokus pada beberapa sektor yang perlu ditingkatkan diantaranya penurunan angka kemiskinan, penurunan angka stunting, pengendalian inflasi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan Usaha Mikro dan UMKM dan Pariwisata.

Dalam menjalankan tugas tersebut ia diawasi dan dinilai langsung oleh Inspektorat Jendral Kemendagri sebagai bentuk pertanggungjawaban menjalankan amanah.

"Penilaian tersebut dilaksanakan setiap tiga bulan sekali atau evaluasi triwulan yang berdampak pada keberlanjutan jabatan yang diemban," katanya.