Madura Raya (ANTARA) - Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur terus berupaya melakukan pencegahan tentang peredaran obat terlarang narkoba dan paham radikal di sejumlah pondok pesantren di wilayah itu.
"Langkah ini kami anggap penting, karena kedua hal tersebut, yakni narkoba dan paham radikal bisa menjadi penyebab rusaknya generasi muda bangsa di masa-masa yang akan datang," kata Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiharto di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu.
Karena itu, sambung dia, Polres Pamekasan intens melakukan sosialisasi ke sejumlah pondok pesantren di Pamekasan dengan memberikan materi tentang bahasa paham radikal dan peredaran narkoba.
Salah satunya, seperti yang dilakukan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Sosialisasi tentang bahaya paham radikal dan peredaran narkoba ini diikuti oleh semua santri putra dari berbagai tingkat pendidikan.
"Kegiatan sengaja digelar sebelum Ramadhan, karena saat Ramadhan santri libur dan pulang ke rumahnya masing-masing," katanya.
Hal lain yang juga disampaikan dalam acara sosialisasi di Pondok Pesantren Asuhan RKH Moh Faisol Abd Hamid ini tentang penerimaan anggota Polri tahun 2025.
Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiharto menjelaskan, para santri perlu mengetahui tahapan pelaksanaan rekrutmen abdi negara itu, sehingga jika ada yang berminat bisa mendaftar.
"Penting untuk diketahui juga, bahwa institusi polisi sangat membutuhkan abdi negara yang paham agama, sehingga bisa menjadi teladan di korps institusi Polri," katanya.
"Dan, sebagai generasi penerus, adik-adik semua memiliki peran penting dalam menciptakan dan menjaga keamanan di masyarakat. Kami juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi yang ingin bergabung dengan Polri," katanya, menambahkan.
Kegiatan jelajah pesantren dalam rangka mencegah peredaran narkoba dan paham radikal oleh aparat Polres Pamekasan ini disambut hangat semua pihak, baik para guru, pengurus pesantren, pengasuh dan para santri.
Mereka tidak hanya memperoleh wawasan baru tentang keselamatan berlalu lintas, bahaya paham radikalisme dan narkoba tetapi juga mendapatkan motivasi untuk berkontribusi melalui institusi Polri di masa depan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para santri semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas dan bahaya narkoba serta semakin banyak yang berminat menjadi anggota Polri demi menciptakan masyarakat yang aman dan tertib.