Bojonegoro (ANTARA) - Universitas Bojonegoro (Unigoro), Jawa Timur berkomitmen mendukung program ketahanan air Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dengan memproduksi alat Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) yang dibagikan kepada masyarakat.
"Unigoro berkomitmen mendukung program pemerintah Bojonegoro terlebih yang diprioritaskan ketahanan air sehingga Unigoro membuat alat IPAH dan dibagikan kepada masyarakat," kata Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro yang menaungi kampus Unigoro Dr. Arief Januwarso, S.Sos., M.Si., di Bojonegoro, Kamis.
Ayik, panggilan akrab Arief Januarso, menjelaskan pihaknya telah membuat kolam dan toren sebagai penampungan air hujan sebelum memproduksi masal alat IPAH yang akan dibagikan kepada masyarakat di daerah rawan kekeringan.
"Air hujan yang ditampung kemudian difilter menggunakan alat IPAH sehingga hasilnya memenuhi baku mutu kesehatan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unigoro Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., menuturkan pihaknya menyukseskan gerakan panen air hujan karena bermula atas inisiasi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro terpilih.
Melalui langkah tersebut, Nanin mengatakan Unigoro memproduksi alat IPAH untuk dibagikan kepada masyarakat di 25 titik daerah kekeringan dari total 100 titik yang membutuhkan.
Pemkab Bojonegoro sendiri telah memetakan sebanyak 100 titik kekeringan yang membutuhkan alat IPAH itu yakni di antaranya SKecamatan Kedewan, Purwosari, Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Gondang, Bubulan, Kedungadem, Kepohbaru, dan Ngasem.
"Alat IPAH ini diharapkan menjadi solusi untuk menjawab permasalahan air bersih dan bencana kekeringan di Bojonegoro," kata Nanin.
Ahmad Supriyanto, Tim Transisi Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Setyo Wahono - Nurul Azizah, menyambut positif inisiatif kampus Unigoro dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Supriyanto, langkah itu sejalan dengan program prioritas 100 hari kerja Wahono-Nurul yaitu di antaranya mengenai upaya pemasangan alat IPAH di 100 titik untuk mendukung ketahanan air di Kabupaten Bojonegoro.
"Harapannya Unigoro selalu menjadi garda terdepan dalam inovasi untuk menjawab semua permasalahan yang ada di Bojonegoro," katanya.