Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur turut serta melibatkan warga untuk merawat lingkungan termasuk tidak membuang sampah ke sungai.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan pemkot mengajak serta masyarakat untuk bersih-bersih lingkungan terlebih lagi di sungai.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga dan merawat lingkungan. Salah satunya tidak membuang sampah di sungai. Karena dari satu hal ini, ada banyak dampak yang akan terjadi," katanya di Kediri, Jumat.
Pj Wali Kota Kediri meninjau langsung kegiatan pembersihan sampah di Jembatan Lama Kota Kediri. Jembatan ini merupakan peninggalan sejarah yang harus tetap dijaga kelestariannya.
Jembatan Lama Kota Kediri mulai beroperasi pada tahun 1869 yang melintas di atas Sungai Brantas. Jembatan yang dikenal dengan nama Brug Over den Brantas te Kediri ini merupakan jembatan besi pertama di Pulau Jawa, yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.
"Mari bersama jaga dan rawat warisan cagar budaya Kota Kediri,” kata dia.
Zanariah menambahkan kegiatan bersih-bersih Sungai Brantas ini dalam rangka mitigasi bencana hidrometeorologi, normalisasi aliran Sungai Brantas sekaligus menjaga warisan cagar budaya.
“Jembatan Lama ini menjadi salah satu titik prioritas pembersihan sungai, karena bagian bawah pada jembatan cagar budaya yang berusia 155 tahun ini, sudah dipenuhi rumpun bambu, beberapa batang kayu, bahkan mulai membentuk sedimen,” kata dia.
Pj Wali Kota Kediri juga menambahkan pada tahun 2023 juga sudah pernah dilakukan pembersihan di lokasi yang sama pada Sungai Brantas ini, namun belum bisa tuntas sepenuhnya, karena alat yang terbatas.
Untuk itu, pada 2025 ini BPBD berkolaborasi dengan Dinas PUPR, DLHKP, dan Perum Jasa Tirta 1, Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, dan Balai Besar Wilayah Sungai untuk menyelesaikan pembersihan ini, baik dari sumber daya yang terlibat serta alat pendukungnya.
Proses pembersihan sampah sudah mulai dilakukan pada Kamis (30/1) dan ditargetkan selesai pada Sabtu 1 Februari 2025.
Ia menambahkan, dari pembersihan kemarin hari pertama, sudah terdapat kemajuan pada pancang jembatan pertama bagian paling barat, terlihat material yang di atas permukaan sudah terangkat semua.
"Selanjutnya akan diupayakan pembersihan pada bagian bawah permukaan air yang belum bisa terangkat. Tantangannya tentu kondisi aliran air sungai. Saat pembersihan pancang kedua, material kayu sempat tersangkut di pancang pertama,” kata Zanariah.
Ia juga menekankan kepada jajaran OPD selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan semua yang bertugas, dengan selalu memperbarui informasi ketinggian debit muka air Sungai Brantas tiap jam 06.00 WIB, melalui Bendungan Gerak Waruturi, Kabupaten Kediri.
Jika debit air melebihi batas, maka pembersihan akan ditunda. Dengan itu, diharapkan kegiatan bersih-bersih sungai ini dapat tuntas, sehingga pilar-pilar Jembatan Lama tidak mendapat beban terlalu besar dan aliran Sungai Brantas bisa kembali lancar.
Turut mendampingi dalam kegiatan itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Joko Arianto, Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Muttakin, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri Yono Heryadi, Perum Jasa Tirta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Pemkot Kediri libatkan warga rawat lingkungan
Jumat, 31 Januari 2025 16:31 WIB

Pj Wali Kota Kediri Zanariah meninjau pembersihan Jembatan Lama Kediri, di Kediri, Jawa Timur, Jumat (31/1/2025). ANTARA/ HO-Pemkot Kediri