Sumenep (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur memperketat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi di wilayah itu guna mencegah penyimpangan pendistribusian.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi tersebut.
"Tim ini merupakan gabungan dari unsur pemkab, DPRD, aparat kepolisian dan TNI," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Kamis malam.
Baca juga: Pemkab Sumenep usulkan 5.000 orang terima BLT DBHCHT 2025
Ia menuturkan pada 2025, Kabupaten Sumenep mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 70.835 ton, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 69.401 ton.
Bupati menuturkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi itu sebagai upaya untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Rencana kebutuhan pupuk tahun ini juga didasarkan pada usulan yang disampaikan kelompok tani yang tersebar di 332 desa se-Kabupaten Sumenep," ujar Achmad.
Adapun jumlah kelompok tani di kabupaten paling timur di Pulau Madura itu sebanyak 4.260 kelompok, terdiri dari 3.371 kelompok tani laki-laki, dan 889 kelompok tani perempuan.