Blitar - Keluarga tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Blitar, yang tewas di rumah majikannya, Brunei Darussalam, bernama Yuliati (42) menggunakan dana sendiri untuk memulangkan jenazah. "Kami mengeluarkan ongko sendiri untuk memulangkan almarhumah. Kami berusaha sendiri, karena dari PJTKI juga tidak ada yang membantu," kata Pitoyo, suami dari Yuliati ditemui di rumahnya, Desa Sumberejo, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Senin. Pitoyo mengaku sangat sedih kehilangan istrinya. Padahal, ia sehat saat berangkat ke luar negeri dan selalu memberikan kabar tentang kondisi kesehatannya pada keluarga saat menghubungi keluarga dari Brunei. Ia mengatakan, keluarga menghabiskan sekitar Rp2 juta untuk proses pemulangannya. Keluarga majikan istrinya memang masih memberikan santunan yang nominalnya mencapai Rp14 juta, namun itu tidak dapat menggantikan kematian istrinya. Walaupun sangat sedih, ia mengaku keluarga ikhlas. Keluarga hanya berharap, almarhumah tenang. Keluarga saat ini juga sedang persiapan untuk kirim doa. Kedatangan jenazah Yuliati memang sudah cukup lama ditunggu keluarga. Ia dikabarkan meninggal pada Selasa (8/5). Majikan Yuliati yang memberi tahu keluarga tentang kematian tersebut. Keluarga sempat panik, karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda jika Yuliati sakit. Pada Sabtu (5/5) lalu, Yuliati sempat menghubungi keluarga dan mengabarkan jika kondisinya sedang baik-baik saja. Dengan dasar itu, keluarga tidak percaya jika ibundanya meninggal dunia. Keluarga memang kurang mengetahui tentang PJTKI yang memberangkatkan Yuliati. Ia memang hanya menggantikan posisi Mona, seorang TKW yang juga tetangga di desanya yang pulang ke Tanah Air. Mona selama tinggal di rumah majikannya sebagai pembantu rumah tangga di rumah Halimah di Brunei Darussalam. Ketika Mona berniat pulang ke Tanah Air, Mona diminta untuk mencari pengganti sebelum pulang, dan ia digantikan oleh Yuli. Yuli berangkat pada Agustus 2011, tanpa diketahui nama PJTKI-nya. Ia hanya menggantikan posisi Mona, sementara masalah surat menyurat diurus oleh majikan Mona, seperti visa dan passport. Kabar kematian Yuli memang menambah panjang TKI yang meninggal di luar negeri. Kabar terakhir TKI yang meninggal dunia di luar negeri yang menimpa Yanah (32), TKW asal Desa Kebon Duren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Yanah juga dikabarkan tewas di tempat dirinya bekerja di Riyadh, Arab Saudi. Keluarga mendapat kabar duka itu pada 31 Maret 2012 lalu. Yanah berangkat bekerja pada Juni 2010 lalu melalui PT Amri di Jakarta Selatan. Jenazahnya datang pada Senin (14/5) dini hari dan dimakamkan pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. (*)
Keluarga TKW Gunakan Ongkos Pribadi Pulangkan Jenazah
Senin, 14 Mei 2012 14:02 WIB