Kediri (ANTARA) - Tim sepak bola Inter Kediri memastikan lolos babak 32 besar liga 4 Jawa Timur, setelah berhasil cukur gundul tim lawan, PS Blitar Raya dengan skor 5-0 dalam laga di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat sore.
Pertandingan itu berlangsung dengan saling serang antarkedua tim. Tim tuan rumah berhasil menghadang serangan lawan, bahkan bisa menjebol garis pertahanan tim tamu.
Lima gol kemenangan Inter Kediri menunjukkan superioritas mereka atas lawan. Selain mengamankan tiga poin, kemenangan ini juga menegaskan posisi mereka sebagai salah satu tim unggulan di Liga 4 Jawa Timur.
Pelatih Inter Kediri Hadian Anton mengapresiasi kerja keras para pemainnya. Ia menilai kemenangan ini adalah buah dari evaluasi dan perbaikan yang dilakukan sejak pertandingan pertama dan kedua.
"Alhamdulillah, pada pertandingan ini kita diberikan kemenangan. Ini berkat kerja keras dan perjuangan anak-anak secara tim. Karena kebersamaan ini, akhirnya kami bisa memenangkan pertandingan dengan skor 5-0. Ini patut kami syukuri," ujar Hadian Anton.
Anton juga menambahkan telah melakukan evaluasi kelemahan pada dua pertandingan sebelumnya dan memberikan arahan ke pemain. Dari arahan itu bisa direalisasikan, sehingga menjadi kunci keberhasilan timnya.
"Alhamdulillah, anak-anak bisa menerapkan apa yang kami instruksikan. Mereka menerapkan strategi dengan baik, sehingga membuahkan hasil kemenangan yang maksimal," kata dia.
Kemenangan besar ini juga menjadi motivasi tambahan bagi Inter Kediri untuk menghadapi babak 32 besar. Dengan performa seperti ini, tim besutan Hadian Anton optimistis mampu melangkah lebih jauh di kompetisi Liga 4 Jawa Timur.
Sementara itu, Pelatih PS Blitar Raya Gatot Mulbayadi mengaku mental anak asuhnya sudah drop, apalagi dengan kekalahan yang diterima dalam pertandingan sebelumnya.
"Mental anak-anak drop semua dari kekalahan kemarin, prediksi bisa menang lawan Bojonegoro, anak-anak habis-habisan namun lawan lebih bagus," kata dia.
Namun, ia juga mengatakan kompetisi ini sebagai ajang untuk mempersiapkan para pemain menjelang Porprov Jatim. Banyak pemain muda yang rata-rata kelahiran 2006.
"Biar ada jam terbangnya, notabene untuk Porprov akan datang," kata dia. (*)