Kediri (ANTARA) - Askot PSSI Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan apresiasi kepada perjuangan tim Inter Kediri yang dalam pertandingan Liga 4 2025.
Ketua Askot PSSI Kota Kediri Tomi Ari Wibowo mengatakan tim telah berjuang keras sehingga mampu bersaing hingga tingkat nasional.
"Saya ucapkan kepada jajaran pemain, pelatih dan official yang telah bekerja keras membawa Inter Kediri sampai tingkat Nasional. Kita sebagai tim yang baru sudah berusaha sepenuhnya. Tetapi hasilnya Tuhan yang menentukan, memang sakitnya itu kita tersingkir pada detik akhir di babak 64 besar,” katanya dalam acara pembubaran tim Liga 4 2025 Inter Kediri di Kediri, Senin.
Inter Kediri gagal melaju dalam laga selanjutnya di Liga 4 2025. Dalam pertandingan terakhir Grup J, Inter Kediri hanya meraih hasil seri saat menghadapi Batavia FC. Sementara itu di laga lain grup J, Persikasi Bekasi berhasil menang atas lawannya Pesik Kuningan.
Inter Kediri mengumpulkan tiga poin, berada di peringkat tiga klasemen grup J. Sedangkan Persikasi Bekasi mengumpulkan empat poin berhak lolos ke babak selanjutnya, menemani Batavia FC (tujuh poin). Dengan ini, langkah Inter Kediri berakhir di 64 besar Liga 4.
"Kami bangga Inter bermain di kandang sendiri memang 16 kali tidak pernah kalah. Mulai dari 68 besar, 32 besar provinsi serta 16 besar dan 64 besar kita tidak pernah kalah. Cuma terakhir nasib kita ditentukan oleh tim lain. Mudah-mudahan pada musim berikutnya bisa baik dan kompak lagi," kata Tomi yang juga CEO Inter Kediri tersebut.
Ia pun mengatakan tim ini untuk sementara tidak aktif sambil menunggu jadwal dari PSSI. Tim akan kembali dibentuk setelah ada jadwal resmi dari PSSI terkait dengan Liga 4 akan bergulir.
Pihaknya juga sudah melakukan evaluasi terkait dengan tim sehingga bisa menjadi penyemangat dalam latihan ke depannya di antaranya masalah kekompakan dan kedisiplinan.
"Terkait kedisiplinan teman-teman pemain kurang, kekompakan masih ada yang perlu diperbaiki untuk berikutnya," kata Tomi. (*)