KSPSI Minta Ketegasan Pemerintah Soal Penembakan TKI
Senin, 30 April 2012 10:43 WIB
Jakarta - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai mengancam mengerahkan ribuan buruh ke Jakarta, jika pemerintah tidak tegas atas insiden penembakan tiga TKI asal NTB di Malaysia.
"KSPSI mendesak pemerintah bersikap tegas atas pelecehan yang kerap dilakukan Malaysia terhadap Indonesia, khususnya terkait penembakan yang dilakukan polisi Malaysia terhadap tiga TKI kita," ujar Yorrys di kantor DPP KSPSI, Jakarta, Senin.
Menurut Yorrys yang juga anggota Komisi I DPR RI itu, kalau pemerintah tidak memberikan sikap yang tegas atas kasus tersebut, maka kalangan buruh siap turun ke jalan mempertanyakan insiden penembakan tersebut.
Politisi Partai Golkar itu menyayangkan Satgas Perlindungan TKI di Luar Negeri yang dibentuk pemerintah tidak bisa melindungi dan menyelesaikan masalahan tersebut.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa KSPSI mengecam keras tindakan bengis Polisi Diraja Malaysia yang menembak tiga TKI asal NTB yang dinilai melanggar HAM.
Perlakuan kasar dan tidak manusiawi bukan kali ini saja dilakukan pemerintah malaysia terhadap warga Indonesia yang bekerja di negeri tersebut.
"KSPSI berbendapat bahwa Malaysia bukanlah bangsa serumpun dan tetangga yang baik bagi Indonesia," katanya.
KSPSI mendesak Pemerintah bersikap tegas atas pelecehan yang kerap dilakukan oleh Malaysia atas harkat dan martabat bangsa Indonesia, khususnya terkait pembunuhan yang dilakukan polisi Malaysia terhadap tiga tenaga kerja Indonesia di Malaysia.
Pemerintah juga harus proaktif mengungkap dengan jelas motif pembunuhan tiga tenaga kerja Indonesia tersebut.
"Sweeping"
Pada bagian lain, Yorrys mengatakan bahwa KSPSI juga siap melakukan penyisiran atau sweeping terhadap warga Malaysia di Indonesia apabila tidak ada penjelasan atas tewasnya tiga TKI asal NTB di Malaysia itu.
"Kalau sampai tanggal 3 Mei nanti pemerintah (Indonesia dan Malaysia) tidak memberikan suatu penegasan atas masalah ini, saya akan instruksikan ke seluruh jajaran KSPSI di seluruh Tanah Air melakukan 'sweeping' ke seluruh perusahaan Malaysia yang ada di Indonesia," ujar Yorrys.
Yorrys mengatakan, buruh KSPSI akan melakukan penyisiran terhadap warga Malaysia yang bekerja di Indonesia. Tidak hanya itu, buruh KSPSI akan menghentikan seluruh kegiatan perusahaan milik Malaysia di Indonesia, mulai dari SPBU Petronas hingga usaha sawit, hutan dan perkebunan.
"Kita punya data soal itu. Kita akan menghentikan seluruh kegiatan mereka sebelum ada kepastian sikap dari pemerintah tentang insiden penembakan tersebut," kata Yorrys.(*)