Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengakui proses perekaman data penduduk untuk program KTP elektronik lamban sehingga masih sedikit warga yang sudah difoto. "Kami memang mengevaluasi dari pelaksanaan program tersebut. Karena ini alat yang masih baru dan butuh waktu untuk penyelesaiannya, jadi masih terbatas," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri Edhi Purwanto di Kediri, Kamis. Ia mengatakan, sejauh ini masing-masing kecamatan hanya bisa menyelesaikan proses rekam untuk data penduduk hanya 500 orang. Padahal, harusnya bisa lebih dari itu. Padahal, jumlah tenaga operator di masing-masing kecamatan juga cukup banyak, yaitu ada delapan tenaga dengan jumlah komputer sebanyak dua unit. Komputer yang digunakan tersebut juga sudah lengkap dengan fasilitasnya, di antaranya jaringan internet, mesin scan, dan beberapa perlengkapan lainnya. "Jumlah warga yang sudah difoto masih terbatas. Namun, jika nanti komputer ditambah, tentunya akan lebih banyak yang warga yang bisa terlayani," ucapnya. Pihaknya menargetkan, untuk program KTP elektronik yang baru diresmikan pada 17 April 2012 lalu di kantor Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, itu bisa selesai September mendatang. "Kami targetkan program KTP elektronik ini bisa selesai September mendatang. Seiring dengan waktu, tentunya operator juga akan terbiasa, dan kami harapkan bisa lebih cepat penyelesaiannya," katanya mengungkapkan. Program KTP elektronik di Kabupaten Kediri memang baru dimulai, pada 17 April 2012. Jauh lebih lama daripada di Kota Kediri yang dimulai pada Oktober 2011. Jumlah warga yang wajib KTP di kabupaten mencapai 1,2 juta warga yang dari total jumlah warga di kabupaten yang mencapai 1,6 juta jiwa. Perangkat desa juga sudah membagikan surat undangan untuk keperluan pelaksanaan foto di masing-masing daerah. Namun, semua sesuai dengan jadwal, agar tidak saling berbenturan. Walaupun perangkat komputer untuk keperluan KTP elektronik di kabupaten sudah ada di seluruh kecamatan sebelum kegiatan itu diresmikan pada 17 April lalu, masih ada perlengkapan yang kurang, yaitu mesin "scan". Namun, kurangnya alat tersebut, tidak berdampak serius untuk pelaksanaan KTP elektronik di kabupaten. (*)
Pemkab Kediri Akui Rekam Data E-KTP Lamban
Kamis, 26 April 2012 20:06 WIB