Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bergerak cepat untuk membersihkan material longsor di jalur Piket Nol yang merupakan akses jalan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengakibatkan terjadinya longsor yang terjadi di jalan nasional Lumajang-Malang di kawasan Piket Nol KM 55 di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo pada Jumat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono saat dikonfirmasi per telepon di kabupaten setempat.
Ia mengatakan pihaknya menerima laporan melalui grup WhatsApp yang mengabarkan telah terjadi tanah longsor di jalur Piket Nol di kilometer 55, sehingga dengan adanya kejadian tersebut maka pihaknya melakukan koordinasi dengan petugas proyek Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali.
"Kami menugaskan TRC Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Lumajang menuju ke lokasi kejadian tanah longsor untuk membantu penanganan, agar akses jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu bisa dilalui kembali," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa penanganan tanah longsor dilakukan oleh dua unit loder milik petugas proyek BBPJN Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur - Bali dan setelah selesai dilanjutkan pembersihan sisa material menggunakan truk tangki semprot air oleh tim dari BPBD Kabupaten Lumajang.
"Namun tanah longsor kembali terjadi dan tim yang masih bersiaga di KM 55 segera menindaklanjuti informasi dengan meninjau lokasi longsor," katanya.
Yudi mengatakan bahwa di KM 55 jalur Piket Nol terdapat tebing yang berpotensi akan terjadi longsor kembali sewaktu-waktu jika terjadi hujan dengan intensitas lebat mengguyur kawasan setempat.
"Saya mengimbau kepada pengendara atau pengguna jalan sepanjang jalur Piket Nol untuk selalu waspada di saat terjadi hujan karena jalur piket nol banyak titik yang berpotensi terjadi longsor akibat pengeprasan tebing untuk pelebaran jalan," ujarnya.