Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa keberadaan start up pengelolaan tambak eFishery dinilai mampu mengoptimalkan hasil tambak dengan mengintegrasikan langkah digitalisasi ekonomi nelayan dan pelaku usaha khususnya di Desa Tambak Kalisogo, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Untuk optimalisasi bisa bekerja sama dengan start up seperti eFishery. Komdigi akan integrasikan dengan pihak terkait untuk mengoptimalkan hasil tambak di desa digital Tambak Kalisogo ini," kata Wakil Menteri (Wamen) Komdigi Nezar Patria di Sidoarjo, Jumat.
Nezar menilai, dengan kerja sama dengan start up seperti eFishery, hal tersebut dirasa mampu meningkatkan hasil produksi aquaculture hingga 1,5 kali lipat.
Kerja sama tersebut dapat berupa pengaturan pemberian pakan ikan, monitoring suhu air demi menciptakan kondisi yang optimal, serta pendeteksian pertumbuhan benih menggunakan teknologi digital untuk menyortir benih yang pertumbuhannya kurang atau ada kecacatan.
Dalam kunjungan tersebut Nezar juga mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Tambak Kalisogo dalam mengadopsi digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Nezar menilai integrasi satu data yang terpadu dan dapat diakses oleh masyarakat desa tersebut dapat meningkatkan efisiensi kerja serta transparansi pemerintah dengan warga setempat.
Selain itu pengadaan kamera pengawas di seluruh desa juga merupakan langkah yang dinilai dapat mengurangi tingkat kriminal di wilayah tersebut.
Nezar juga berjanji pihaknya akan membantu desa untuk melengkapi fasilitas berupa penangkap sinyal untuk mengatasi blank spot atau titik di mana sinyal tidak dapat ditangkap oleh perangkat digital di salah satu wilayah desa tersebut.
"Nanti Komdigi akan bantu satu titik blank spot dengan mengadakan ground segment yang akan langsung terhubung ke Satelit SATRIA-1 supaya sinyal bisa diterima dan digunakan dengan baik oleh masyarakat," kata Nezar.
Sementara itu Kepala Urusan Pengadaan Desa Tambak Kalisogo Agus Irawan menyatakan apresiasinya kepada Komdigi dengan bantuan tersebut.
"Ke depannya, kami berniat untuk meningkatkan jumlah titik internet gratis di seluruh penjuru desa supaya masyarakat melek teknologi dan meningkatkan literasi warga," kata Irawan.