Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kota Madiun, Jawa Timur melakukan kegiatan fogging atau pengasapan insektisida guna mencegah penularan penyakit demam berdarah (DB) yang merebak di wilayah setempat.
Subkoordinator Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes PP dan KB Kota Madiun, Tri Wahyuning Novitasari di Madiun, Selasa mengatakan fooging dilakukan di kawasan Jalan Kemiri, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
"Fogging yang kami lakukan kali ini adalah siklus kedua, dan kami berharap dapat mengurangi jumlah kasus DB yang terus meningkat. Kegiatan ini diharapkan dapat membunuh nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyebaran virus DB," ujarnya.
Menurutnya, fogging dilakukan setelah terdeteksi peningkatan signifikan kasus DB di wilayah Kota Madiun. Berdasarkan data, pada 2023 tercatat 144 kasus demam berdarah.
"Angka tersebut melonjak drastis pada 2024 menjadi lebih dari 500-an kasus demam berdarah, kata dia.
Selain fogging, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang merupakan langkah utama dalam pencegahan DB.
"Kami juga mengajak warga Kota Madiun untuk rutin melakukan PSN dengan cara mengecek dan membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti bak mandi, tampungan air, dan pot tanaman," katanya.
Pihaknya berharap agar kesadaran masyarakat semakin meningkat, sehingga penyebaran DB dapat dikendalikan dengan lebih efektif.
Kegiatan fogging ini akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai titik yang terindikasi menjadi lokasi penyebaran DB. Pemerintah Kota Madiun juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi peningkatan kasus penyakit tersebut, seiring memasuki puncak musim hujan di awal 2025.