Bojonegoro (ANTARA) - Bangunan bekas kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terbakar, yang diduga akibat konsleting listrik yang menyebabkan kerugian ditaksir sekitar Rp750 juta.
"Kebakaran bekas kantor Dinkes diduga karena konsleting listrik, kerugian diperkirakan sekitar Rp750 juta," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan, Senin.
Gunawan menyampaikan, kebakaran terjadi Minggu (22/12) sekitar pukul 18.00 WIB, setelah petugas pemadam kebakaran menerima laporan masyarakat adanya kantor Dinkes lama yang ada di jalan Panglima Sudirman Bojonegoro terbakar.
Sebanyak 17 personil dikerahkan menggunakan empat unit mobil pemadam pos kota, Temayang dan Sumberejo, serta dua unit truk pemasok air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
Baca juga: PLN kerahkan 5.027 personel amankan pasokan listrik Natal-Tahun Baru
"Api berhasil dipadamkan tiga jam kemudian," jelas Gunawan.
Luas bangunan yang terbakar, menurut Gunawan, sekitar 12x15 meter yang berisi tumpukan kertas, meja, kursi dan almari, karena sementara ini gedung tersebut digunakan gudang penyimpanan Dinas Arsip.
Untuk memastikan tidak ada sisa-sisa api yang dapat memicu kebakaran terjadi lagi, petugas pemadam melakukan pengecekan didalam gedung.
"Pagi ini dilaksanakan pengecekan ulang, terutama sisa-sisa asap," kata Gunawan.
Diinformasikan sekarang ini Dinkes Kabupaten Bojonegoro menempati kantor baru di jalan dokter Cipto Bojonegoro, berada di satu area perkantoran Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Pertahanan.