Bojonegoro (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) mencatat ada sebanyak 24 rumah di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang terbakar pada periode Januari hingga Juni 2024 yang mayoritas diduga akibat korsleting instalasi listrik.
"Sampai bulan Juni 2024, kejadian kebakaran ada 24 rumah terbakar, mayoritas karena korsleting listrik," kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro Zainul Ma’arif, di Bojoneogoro, Jum'at.
Dari data yang ada, lanjut Arif, panggilan akrabnya, total keseluruhan kasus kebakaran di Kabupaten Bojonegoro ada sebanyak 102 kejadian. Selain 24 rumah yang mengalami kebakaran, juga ada 30 peristiwa tabung LPG terbakar dan 16 kejadian kebakaran lahan, pekarangan, sampah dan sejenisnya.
Selain itu, juga tercatat sejumlah peristiwa kebakaran lainnya seperti pada kawasan pertokoan, kabel listrik, gedung pemerintahan atau sekolah, gardu listrik, oven jagung, kendaraan, mesin cuci, penyulingan minyak mentah, gudang barang bekas, pom mini dan yang lainnya.
"Akibat kebakaran tersebut korban mengalami kerugian ratusan juta," jelasnya.
Arif menghimbau kepada masyarakat, pada saat menggunakan peralatan yang mudah memicu kebakaran seperti peralatan elektronik dan jaringan listrik tidak dipergunakan secara berlebihan. Selain itu, juga menggunakan peralatan listrik sesuai standard dan kebutuhan.
"Memastikan tidak meninggalkan rumah dengan peralatan elektronik yang masih tertancap dan tidak membakar sampah di dekat pemukiman," harapnya.
Ditambahkan, masyarakat diharapkan juga bisa saling mengingatkan dan mengantisipasi terjadi kebakaran di sekitarnya. Selain itu, bagi warga yang mengetahui adanya peristiwa kebakaran, agar segera melapor dan menghubungi petugas terdekat. Sehingga peristiwa tersebut cepat tertangani bersama-sama.
Selama Januari-Juni, Damkarmat catat 24 rumah terbakar di Kabupaten Bojonegoro
Jumat, 12 Juli 2024 11:44 WIB