Jakarta (ANTARA) - Tanggal 21 Desember ditetapkan sebagai Hari Bola Basket Sedunia dan momentum tersebut dapat dijadikan sebagai pengingat untuk melihat bagaimana kemajuan bola basket di Indonesia.
Berdasarkan rilis IBL yang diterima ANTARA, Sabtu, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan pihaknya akan terus mencoba meningkat diri mendukung prestasi bola basket nasional.
"IBL akan terus mencoba meningkatkan diri untuk ikut mendukung perkembangan prestasi bola basket Indonesia. Tentu dibutuhkan dukungan semua pihak untuk membuat bola basket Indonesia semakin bersinar," ungkap Junas.
Setidaknya ada empat aspek dari dunia bola basket Indonesia yang kini terus menunjukkan kemajuan yaitu Perkembangan Basket di Indonesia, Liga yang Semakin Kompetitif, Prestasi Membanggakan dan FIBA Semakin Dekat dengan Indonesia.
Berbicara mengenai perkembangan bola basket di Indonesia, tercatat olahraga yang berasal di Amerika Serikat itu telah mencuri banyak hati masyarakat Tanah Air.
Olahraga ini bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup dan pemuda-pemuda Indonesia dengan antusiasme tinggi mengikuti perkembangan basket, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selanjutnya penyelenggaraan Liga yang semakin kompetitif di Indonesia dapat dikatakan menjadi salah satu indikator perkembangan yang pesat mengenai olahraga bola basket di Tanah Air.
Liga ini tidak hanya memberikan wadah bagi para pemain untuk berkompetisi, tetapi juga meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan. Persaingan yang ketat di liga telah melahirkan banyak talenta-talenta muda berbakat.
Setelah itu, bola basket di Indonesia juga telah berhasil mendapatkan prestasi yang membanggakan dari tahun ke tahun dan hal itu dapat dilihat dari para pemain Merah Putih yang mampu bersaing dengan negara-negara lain di level Asia bahkan dunia dan keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh dari pemerintah, federasi, serta semangat juang para atlet.
Terakhir, FIBA (Federasi Bola Basket Internasional) semakin dekat dengan Indonesia setelah memutuskan untuk membuka kantor perwakilan di tanah air sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan basket di dalam negeri.
Kehadiran FIBA di Indonesia diharapkan dapat semakin mendorong perkembangan basket di Tanah Air, baik dari segi pembinaan atlet, infrastruktur, maupun penyelenggaraan event-event internasional.
Keempat aspek tadi setidaknya dapat menjanjikan ada masa depan cerah pada olahraga bola basket di Tanah Air dan generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membawa nama harum negara di kancah basket dunia. Dukungan dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.(*)
Baca juga: Timnas Basket Indonesia kalah dari Korsel, kehilangan momentum di kuarter akhir
Baca juga: FIBA Asia Cup 2025, Jerome Beane Jr. cetak 27 Poin di debutnya