Surabaya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur Lampri mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam pelayanan pertanahan di masyarakat.
"Sinergi dan kolaborasi diperlukan dalam pelayanan pertanahan kepada masyarakat," katanya saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pengurus Wilayah Jawa Timur Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Surabaya, Selasa.
Ia menyampaikan jika tema yang diangkat kali ini adalah "Budaya Organisasi Memperkuat Kebersamaan Dalam Menghadapi Perubahan di Era Transformasi Global" sangat relevan dengan kondisi kekinian yang sedang hadapi bersama.
"Provinsi Jawa Timur merupakan barometer nasional, kegiatan tahun 2024 semisal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) memiliki target yang besar dan sudah tercapai sebanyak 889.051 bidang Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) dan 2.547.000 bidang Peta Bidang Tanah (PBT) meraih peringkat 1 nasional. Adapun layanan sertifikat elektronik, hingga saat ini telah terbit sebanyak 453.029 sertifikat juga peringkat 1 nasional," katanya.
Ia mengatakan, IPPAT sebagai organisasi yang mewadahi PPAT diharapkan dapat turut berperan dalam peningkatan profesionalisme PPAT untuk mendukung layanan pertanahan pada era digital ini dengan mendorong PPAT yang menjadi anggotanya supaya bersinergi dengan jajaran kantor pertanahan dan berperan aktif membantu kelancaran layanan elektronik serta mampu merespon cepat petunjuk dan arahan dalam penyelenggaraan modernisasi layanan pertanahan.
"Selain itu, PPAT sebagai pejabat publik harus memiliki integritas mau dan mampu memberikan pelayanan prima memperhatikan prosedur yang benar sesuai ketentuan yang berlaku. Kemudian Berdedikasi dan meningkatkan kualitas pembuatan akta-akta tanah secara cepat, cermat dan benar. PPAT harus cermat meneliti dan jangan sampai terlibat pembuatan akta yang terindikasi transaksi pencucian uang atau mafia tanah," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini jumlah PPAT di Jawa Timur yang sudah terverifikasi menurut data Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) adalah sebanyak 2.877 orang yang tentunya merupakan anggota IPPAT di kepengurusan wilayah Jatim.
"Kami berharap dengan dilantiknya atau dikukuhkannya Pengurus Wilayah Jatim IPPAT ini semua pengurus wilayah dapat segera melaksanakan tugas-tugasnya baik dalam menyusun program-program kerja, melakukan pembinaan terhadap PPAT yang menjadi anggotanya maupun memfasilitasi anggotanya dalam kegiatan-kegiatan peningkatan profesionalitas kinerja PPAT," tuturnya.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah Jatim IPPAT Sri Wahyu Jatmikowati menyampaikan transformasi digital menuntut PPAT untuk segera beradaptasi. Melalui ajang ini, dirinya mengajak sesama profesi PPAT untuk mengembangkan budaya kolaboratif, berinovasi, meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, attitude dan kompetensi.
"Kami terima kasih kepada Kakanwil BPN Jatim, yang selalu terbuka menerima IPPAT Jatim dalam berdiskusi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada," katanya.
Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Wilayah Jawa Timur Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) IPPAT dihadiri Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Ketua Pengwil Jatim IPPAT, forkopimda Jatim, perbankan, civitas akademika dan ikatan notaris Indonesia.