Lima Cabor Binaan KONI Jatim Terima ISO
Rabu, 4 April 2012 20:06 WIB
Surabaya - Sebanyak lima cabang olahraga di bawah binaan KONI Jawa Timur, masing-masing panahan, panjat tebing, atletik, wushu, dan ski air, mendapatkan sertifikat ISO-9001 dari PT Lloyd's Register Indonesia.
Sertifikat dalam hal pengelolaan manajemen dan pembinaan tersebut diserahkan Business Center Manager PT Lloyd's Register Indonesia, Tribudi S Widodo, di sela-sela pembukaan Rapat Anggota KONI Jatim di Sidoarjo, Rabu.
"KONI Jatim telah menunjukkan kepedulian yang tinggi dalam pembinaan dan perkembangan dunia olahraga di Tanah Air. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh daerah lain," kata Tribudi.
Menurut ia, ada dua poin penting dalam memajukan sebuah organisasi, termasuk organisasi olahraga, yakni penerapan standar internasional dan pengelolaan yang baik.
"Kondisi dunia sering berubah sehingga mutu menjadi sesuatu yang mutlak diperhatikan untuk memajukan sebuah organisasi," tambahnya.
Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror mengatakan, sertifikat ISO yang diterima lima cabang olahraga di Jatim ini merupakan kali pertama di Indonesia.
"Untuk tahap awal memang baru lima cabang, tapi nantinya diharapkan semua cabang olahraga akan disertifikasi. Bahkan, kami juga ingin program Puslatda Jatim memiliki standar internasional," katanya.
Menurut Abror, PT Lloyd's Register Indonesia--sebuah lembaga sertifikasi yang berpusat di London, Inggris--memerlukan waktu sekitar delapan bulan untuk melakukan pemantauan dan penilaian sebelum mengeluarkan sertifikat ISO.
Adapun aspek yang menjadi penilaian antara lain proses perekrutan atlet dan pelatih, pencapaian rekor, dan pengelolaan manajemen organisasi.
Selain cabang olahraga, lanjut Abror, Lloyd Register Indonesia juga sedang memproses sertifikasi untuk kelembagaan KONI Jatim.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang hadir pada acara tersebut, mengatakan, terbitnya sertifikat ISO menjadi salah satu bukti keberhasilan KONI Jatim dalam melakukan pengelolaan dan pembinaan olahraga.
"Kendati baru lima cabang olahraga yang mendapatkan sertifikat ISO, tetapi ini bisa menjadi acuan untuk lainnya. Saya ingin nantinya semua cabang olahraga bersertifikat ISO," katanya. (*)