Surabaya (ANTARA) - Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Jawa Timur saat ini menunjukkan tren positif menyusul banyaknya perusahaan-perusahaan yang menggunakan EBT untuk operasional.
Data salah satu penyedia layanan EBT Sun Energy menyebut saat ini penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui pemasangan solar panel di atap industri semakin masif dilakukan.
"Saat ini penetrasi PLTS di Jatim telah mencapai 75,23 Mega Watt. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan. Jawa Timur kini berkontribusi hampir 20 persen dari total pemasangan solar panel Sun Energy 175 MW di seluruh Indonesia," ujar Chief of Sales Sun Energy, Oky Gunawan di Surabaya, Senin.
Ia menyampaikan ada tiga besar jenis industri yang mendominasi pemanfaatan EBT khususnya solar panel antara lain, industri pembuatan kertas, penyedap rasa dan baja.
"Ini penggunaan listriknya tinggi, sehingga mereka sangat merasakan manfaat dari PLTS panel solar," kata dia.
Selain industri, kata dia, pemanfaatan PLTS juga kini menjadi tren sendiri di sektor rumah tangga. Bahkan, beberapa pengembang perumahan telah bekerja sama dengan pihaknya untuk menyediakan solar panel di hunian.
"Rumah tangga sudah masuk. Selain di rumah, kami juga pasangan di beberapa bangunan kecil lainnya seperti di rumah toko (ruko)," ucapnya.
Oky menyampaikan opsi pemanfaatan EBT jenis PLTS di Jatim sangatlah tepat mengingat kualitas radiasi atau sorotan sinar matahari di Jatim tergolong bagus di Indonesia.
"Kualitas sinar matahari di Jatim ini bagus, menunjang PLTS. Jika ini terus dimanfaatkan bukan tidak mungkin kita bisa mewujudkan Net Zero Emission lebih cepat," katanya.
Pemanfaatan EBT di Jatim tunjukkan tren positif
Senin, 2 Desember 2024 18:10 WIB