Surabaya (ANTARA) - Seorang pria muda berusia 30 tahunan itu tampak antusias mengikuti promo yang diberikan oleh restoran di salah satu mal di Surabaya. Bersama puluhan orang lain, dia menunjukkan jarinya yang sebagian terkena tinta ke pegawai restoran, sebagai syarat mendapatkan makanan gratis.
Pria bernama Robi Wijaya itu sengaja berburu makanan gratis bersama keluarganya, usai menyalurkan hak pilih di Pilkada 2024, sekaligus membuktikan program "Mari Nyoblos Mangan Wareg" (Setelah mencoblos, makan kenyang) yang digagas Polrestabes Surabaya dan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) setempat.
Senada itu, Lyna Charisma, Warga Ngagel, juga sengaja mencoblos pagi hari agar bisa berburu promo serta makanan gratis di berbagai tempat di Kota Surabaya. Bersama suami dan anaknya, ibu rumah tangga tersebut mengapresiasi sejumlah program dari pemerintah tersebut.
Dia memandang program-program tersebut mampu menggugah masyarakat, terutama anak muda yang awalnya apatis terhadap politik, menjadi peduli dengan nasib bangsa ke depan.
Baca juga: Penghitungan sementara KPU: Khofifah-Emil berjaya di Jawa Timur
Polrestabes Surabaya bersama Apkrindo setempat memang sengaja membuat program yang dahulu bernama "Maknyos!Makbleg". Kata maknyos menggambarkan rasa makanan yang enak, sedangkan makbleg menggambarkan sesuatu yang tiba-tiba jatuh dari atas alias karunia yang didapat oleh mereka yang menggunakan hak pilihnya.
Selain untuk menggugah masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput, program dari kepolisian tersebut juga mendukung program makan bergizi gratis dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tidak ada syarat khusus untuk menerima manfaat dari program itu. Masyarakat cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan tunjukkan jari yang sudah dicelupkan ke tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak pilih.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan menyatakan pada program yang didukung KPU dan Bawaslu tersebut, pihaknya bersama Apkrindo telah menyediakan 100 jenama, 1.000 gerai, dengan 100.000 porsi makanan gratis dan bergizi bagi warga yang menggunakan hak pilih pada pilkada.
"Mari Nyoblos Mangan Wareg" mencerminkan jargon yang diluncurkan KPU Jatim di Pilkada 2024 yakni "Seneng Bareng" alias senang bersama. Melalui jargon ini, KPU menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan serta sikap suka cita, meskipun pilihan politik berbeda.
Jatim kondusif
Jawa Timur dianggap sebagai salah satu daerah dengan kerawanan rendah. Meskipun begitu, predikat tersebut sempat terganggu dengan adanya peristiwa pembacokan di Kabupaten Sampang, Madura, yang diduga terkait momen kehadiran salah satu calon bupati, beberapa pekan sebelum pencoblosan.
Negara, melalui aparat TNI dan Polri, bergerak cepat mengatasi kasus itu, sehingga tidak berlanjut atau meluas ke adanya aksi balas dendam dari keluarga korban dan sesama pendukung calon pasangan tertentu yang akan maju dalam pillkada serentak di Kabupaten Sampang, termasuk sudah menangkap sejumlah orang diduga sebagai pelaku pembacokan.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berkunjung berkunjung ke Jawa Timur untuk memberikan arahan kepada pemimpin polisi dan militer di bawahnya agar peristiwa tersebut tak lagi terjadi di masa mendatang.
Untuk mengantisipasi kerawanan pada pelaksanaan pencoblosan, 27 November 2024, Polda Jatim menerjunkan sebanyak 808 personel bersama dengan 15 ribu personel di tingkat polres dan jajaran untuk mengamankan pesta demokrasi di 60.751 TPS.
Polda Jatim, sebelumnya sudah memetakan tiga kategori tingkat kerawanan TPS. Dari 60.751 TPS, ada 59.931 TPS kategori kurang rawan, 773 TPS rawan dan 87 TPS kategori sangat rawan.
Berkat kesigapan aparat dan kerja sama dengan masyarakat, hingga usai pemungutan suara, secara keseluruhan, pencoblosan di semua TPS yang ada di Jatim berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Polda Jatim kembali mengingatkan kepada para pasangan calon kepala daerah, baik untuk gubernur, bupati dan wali kota, serta kepada masyarakat pendukung untuk tetap bersama-sama berkomitmen menjaga keadaan aman, seperti yang sudah terwujud saat ini.
Senada, Pemprov Jatim juga sudah memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 di seluruh wilayah Jatim berjalan baik dan lancar.
Selain berhasil menjaga keamanan, Pilkada 2024 di Jatim dilihat fenomena politik yang menarik, sehingga pantas ditunjuk sebagai tempat untuk program "Election Visit Program" (EVP). Jatim dipilih menjadi lokasi pemantauan dari program itu karena ketiga calon gubernur yang berkontestasi adalah perempuan dan di pilkada kabupaten kota juga ada calon tunggal.
Election Visit Program ini merupakan aktivitas rutin ketika pemilu atau pilkada diselenggarakan. KPU biasa mengundang penyelenggara pemilu dari negara lain, pemantau, kampus, dan juga para peneliti atau pemantau pemilu.
Dalam program ini, para tamu diajak untuk memantau beberapa tempat pemungutan suara (TPS) untuk melihat kesiapan hingga proses pencoblosan pada 27 November.
Sebanyak 36 negara dari berbagai benua hadir di Jawa Timur untuk mempelajari skema Pilkada Serentak 2024, melalui Election Visit Program.
Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam, menyebut bahwa Pilkada di Jawa Timur mencerminkan tantangan besar dalam penyelenggaraan pemilu yang jarang ditemui di daerah lain.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah keberadaan tiga pasangan calon gubernur yang semuanya perempuan. Hal ini, sangat langka di dunia politik internasional.
Selain itu, Jawa Timur juga menghadirkan fenomena politik unik, berupa pasangan calon tunggal alias bumbung kosong yang mencerminkan realitas baru dalam demokrasi di Indonesia.
Ditambah lagi, Jawa Timur menghadapi tantangan geografis yang luas, dengan penyelenggaraan pilkada ada yang di wilayah kepulauan serta keberagaman budaya masyarakat yang menjadi cerminan miniatur Indonesia.
Dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31 juta orang dan pelaksanaan serentak dalam satu hari, ini menjadi pembelajaran berharga bagi negara lain. Mereka ingin melihat bagaimana KPU Jatim melakukannya.
Kemudian, dengan tantangan yang begitu besar, pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 bisa dinilai berhasil karena mampu meredam potensi konflik hingga membuat gelaran besar tersebut sukses dan menjadi perhatian dunia internasional.
Keberhasilan Pilkada di Jatim, baik dari sisi keamanan maupun menjaga suasana batin masyarakat yang menjalaninya dengan guyub dan gembira, merupakan cerminan keberhasilan semua elemen bangsa yang telah turut serta menciptakan suasana itu.
"Seneng bareng" di Pilkada Jawa Timur 2024
Kamis, 28 November 2024 16:47 WIB