Jember, Jawa Timur (ANTARA) -
Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan jemput bola ke rumah-rumah warga agar mereka menyalurkan hak pilihnya saat pemungutan suara pilkada serentak pada Rabu ini.
"Kami mendatangi rumah-rumah warga yang tidak bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) karena sakit, penglihatan tidak normal dan lansia," kata Petugas KPPS di TPS 07 Kelurahan Kepatihan Erfan Ariadi di Jember.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap warga lansia, sakit dan tidak bisa datang ke TPS dengan alasan tertentu, sehingga petugas mendatangi rumah-rumah warga yang bersangkutan pada pukul 11.00 WIB.
"Di TPS 07 Kelurahan Kepatihan terdapat 25 warga yang tidak bisa datang ke TPS untuk mencoblos karena sakit stroke dan lansia sehingga kami harus mendatangi rumah warga," katanya.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan oleh KPPS untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan hal tersebut juga sudah diimbau oleh KPU Kabupaten Jember.
"Kami harus bergerak cepat door to door dengan membawa surat suara dan tempat mencoblos bersama Pengawas TPS dan saksi ke rumah warga, kemudian warga bisa mencoblos di kamar atau ruangan yang tertutup, selanjutnya surat suara dikembalikan. Pemungutan suara dari rumah ke rumah harus selesai pukul 13.00 WIB," katanya.
Sementara seorang warga Kelurahan Kepatihan yang lansia Supadmi (80) mengaku tidak bisa datang ke TPS karena kondisinya, namun tetap semangat untuk menyalurkan hak pilih dalam pilkada serentak 2024.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas KPPS yang bersedia datang ke rumah warga agar kami bisa tetap menyalurkan hak pilih dalam pilkada serentak," katanya.
Ia mengatakan sudah memiliki pilihan untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur Jatim dan bupati-wabup Jember, sehingga sangat sayang kalau tidak menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada 2024.
"Mudah-mudahan pemimpin Jatim dan Jember adalah yang terbaik untuk membangun yang lebih baik ke depannya," ujarnya.*