Surabaya - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengingatkan, agar kebijakan yang diambil pemerintah tidak sampai membuat rakyatnya menderita. "Segala keputusan dan kebijakan yang diambil, khususnya presiden, jangan sampai malah membuat rakyat tidak sejahtera," ujar Presiden LIRA Yusuf Rizal kepada wartawan di sela-sela pembukaan sarasahen nasional dan Rakernas LIRA di Surabaya, Selasa. Menurut Yusuf, salah satu kebijakan yang saat ini menjadi sorotan masyarakat adalah rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan tersebut sekarang menjadi perhatian serius dari semua masyarakat Indonesia. "Jangan sampai kebijakan ini membuat presiden semakin tidak dicintai rakyatnya dan muncul gerakan massa yang kontra dengan kebijakan itu," kata dia. Pihaknya khawatir hal ini akan menggelinding dan menjadi besar sehingga mampu menggulingkan pemerintahan yang sekarang ini berkuasa. Sebagai pihak yang pernah menyukseskan SBY menjadi presiden kedua kalinya itu, LIRA merasa berhak mengingatkan presiden. "Jelas kami khawatir akan muncul lebih besar gerakan-gerakan penolakan. Karena itulah dalam Rakernas kali ini juga membahas isu rencana kenaikan harga BBM," tukas Yusuf. Hanya saja, pihaknya menilai lebih baik kebijakan tersebut dibatalkan dan pemerintah mengambil opsi atau solusi lainnya selain menaikkan harga BBM. Jika tidak, lanjut dia, penolakan akan membesar dan mengganggu stabilitas nasional. Yusuf mengemukakan, pemerintah harus memberikan solusi yang cerdas dengan tidak mencederai kepentingan rakyat. Pihaknya yakin pemerintah memiliki opsi-opsi lain yang tidak membuat masyarakat miskin semakin sulit hidup karena kebutuhan yang semakin meningkat. "Seharusnya pemerintah tidak gampang mencari jalan pintas dengan menaikkan harga BBM. LIRA mengusulkan kepada pemerintah bagaimana mengefektifkan penggunaan anggaran birokrasi, pengelolaan energi baik dan benar, serta opsi masuk akal lainnya," ujarnya. Sementara itu, sarasahen yang digelar menjelang Rakernas LIRA ini dikhususkan untuk generasi muda. Ini karena pemuda diharapkan menjadi ujung tombak melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia. "Kalau bukan generasi muda, siapa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini. Generasi muda harus mampu dan memiliki ilmu cerdas dalam memajukan pembangunan dan perekonomian Indonesia," ucap Yusuf Rizal.
LIRA: Kebijakan Pemerintah Jangan Buat Rakyat Menderita
Selasa, 27 Maret 2012 19:23 WIB