Kolombo (ANTARA/AFP) - Perompak Somalia menahan sebuah kapal barang Iran dan 23 orang awaknya dalam pembajakan pertama di wilayah perairan Maladewa, kata seorang pejabat keamanan senior, Senin. Kapal MV. Eglantine itu dibajak di lepas pantai pulau Hoarafush di wilayah baratlaut Maladewa, kata Pasukan Pertahanan Nasional Maladewa (MNDF). "Peristiwa itu terjadi tujuh mil di dalam Zona Ekonomi Ekslusif kami," kata juru bicara utama MNDF Kolonel Abdul Raheem Latheef kepada AFP. "Kapal itu terlihat melintas dan kami mengirim kapal-kapal kami ke wilayah itu." Ia menyatakan, pihak berwenang Maladewa mengkoordinasikan upaya mereka dengan angkatan laut negara tetangga, India. MNDF mengetahui pembajakan itu melalui Sistem Keamanan dan Peringatan Global -- sistem komunikasi darurat bagi perkapalan dunia, yang beroperasi di Maladewa, kata juru bicara itu. Pada November, Maldewa mengumumkan bekerja sama dengan Sri Lanka dan India dalam strategi menangani perompak Somalia. Maladewa telah menangkap 37 perompak Somalia yang berada di wilayah perairan dekat negara kepulauan itu. Sri Lanka juga telah menangkap sejumlah perompak Somalia. Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan pembajakan terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu sejak 2008. Menurut Ecoterra International, organisasi yang mengawasi kegiatan maritim di kawasan itu, sedikitnya 47 kapal asing dan lebih dari 500 pelaut hingga kini masih ditahan oleh perompak. Kapal-kapal perang asing berhasil menggagalkan sejumlah pembajakan dan menangkap puluhan perompak, namun serangan masih terus berlangsung. Perairan di lepas pantai Somalia merupakan tempat paling rawan pembajakan di dunia, dan Biro Maritim Internasional melaporkan 24 serangan di kawasan itu antara April dan Juni tahun 2008 saja. Angka tidak resmi menunjukkan 2009 sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia, dengan lebih dari 200 serangan -- termasuk 68 pembajakan yang berhasil -- dan uang tebusan diyakini melampaui 50 juta dolar. (*)
Perompak Somalia Bajak Kapal Iran
Selasa, 27 Maret 2012 5:20 WIB