Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia Addis Ababa dan Kamar Dagang Industri Kota Arba Minch di Ethiopia pada Jumat (8/11) mengadakan pertemuan guna membahas strategi penguatan kerja sama ekonomi kedua negara.
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur dalam pertemuan yang berlangsung selama lima jam tersebut mendengarkan masukan dari sekitar 30 pengusaha yang hadir dan mengatakan akan menginisiasi berbagai kegiatan yang akan menjembatani pengusaha Indonesia dan Ethiopia.
“Kegiatan tersebut antara lain seminar dan pertemuan melalui zoom secara regular antara pengusaha Indonesia dan Ethiopia,” kata Dubes Al Busyra dalam keterangan resmi KBRI pada Minggu.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Arba Minch, Bogale Bitane Menza mengatakan Indonesia adalah negara penting bagi Ethiopia terutama dalam sektor pertanian, karena 80 persen perekonomian Ethiopia mengandalkan pertanian, sehingga membutuhkan banyak mesin-mesin produksi Indonesia.
“Selama ini mesin-mesin produksi pertanian Ethiopia banyak didatangkan dari negara-negara yang harganya mahal. Sementara di Indonesia terlihat relatif lebih murah. Kami akan beralih ke Indonesia,” kata Bogale.
Beberapa pengusaha yang juga menjadi peserta Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 itu mengatakan bahwa selama ini belum mengetahui tentang potensi ekonomi Indonesia.
Namun, para pengusaha itu meyakini bahwa kehadiran mereka di TEI 2024 menunjukkan potensi ekspor-impor Indonesia-Ethiopia yang sangat besar.
Pada TEI 2024, pengusaha Ethiopia dan Indonesia telah menandatangani beberapa transaksi kerja sama dagang, di antaranya produk kertas, pupuk dan farmasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KBRI-Kadin di Ethiopia bahas strategi penguatan kerja sama ekonomi