Nelayan Sendangbiru Terima Sertifikat dari Menteri Kelautan
Jumat, 16 Maret 2012 16:49 WIB
Malang - Sebanyak 98 orang nelayan Sendangbiru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menerima sertifikat hak atas tanah dari Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Tjitjip Sutardjo.
Penyerahan sertifikat bagi 98 nelayan tersebut dilakukan di Pendopo Kabupaten Malang, Jumat.
Selain menyerahkan sertifikat, Menteri Kelautan dan Perikanan juga memberikan bantuan bagi Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap senilai Rp1 miliar, dana bantuan PUMP Budidaya 2012 sebanyak 10 paket senilai Rp650 juta.
Disamping itu, nelayan di Kabupaten Malang juga dikucuri bantuan induk unggul sebanyak 5 paket senilai Rp60 juta, modal usaha bagi dua pesantren sebesar Rp150 juta, beasiswa pendidikan di perguruan tinggi untuk 15 orang seniilai Rp225 juta serta paket peralatan pengolahan senilai Rp400 juta.
"Bantuan ini bersifat 'memancing' saja, sehingga ke depan harus dikembangkan lebih baik dengan pengelolaan dan manajemen yang profesional," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Tjitjip Sutarjo disela-sela penyerahan bantuan tersebut.
Untuk mempercepat pengembangan usaha hasil perikanan, katanya, nelayan diharapkan bekerja sama dengan usaha kecil menengah (UKM) setempat. Sebab, saat ini masih ada sekitar 2,47 juta nelayan yang berkategori miskin.
Padahal, lanjutnya, potensi perikanan di Tanah Air termasuk di Jatim dan Kabupaten Malang cukup besar, sehingga masih bisa dimaksimalkan lagi hasil tangkapan maupun budidayanya.
Hanya saja, katanya, untuk meningkatkan produktivitas dan nilai jual yang tinggi, perlu adanya beberapa pembenahan, di antaranya pelabuhan, pengolahan dan pemasarannya.
Jatim dan Kabupaten Malang khususnya, kata Syarif, diharapkan mampu meningkatkan produktivitasnya. Kalau selama ini potensi laut yang bisa dieksploitasi baru 2,4 persen, ke depan paling tidak mencapai 3 persen.
"Dalam waktu dekat ini kami akan memberikan bantuan berupa mobil pendingin bagi nelayan di Kabupaten Malang dan beberapa daerah pesisir di Tanah Air, agar kualitas ikan nelayan tetap terjaga," katanya.(*)