Bojonegoro - Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, mewaspadai meningkatnya kecepatan angin di wilayahnya, yang semula dalam kondisi normal sekitar 20 kilometer/jam, menjadi 45 kilometer/jam, dalam dua hari ini. "Kami meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana angin puting beliung, setelah dalam dua hari ini terjadi peningkatan kecepatan angin di Bojonegoro," kata Kepala BPBD Bojonegoro, Kasiyanto, Rabu. Ia menjelaskan, meningkatnya kecepatan angin menjadi 45 kilometer/jam itu, diketahui dari perkiraan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, yang diunduh dari internet. "Sampai kapan terjadinya peningkatan kecepatan angin di Bojonegoro, kami tidak tahu," ucapnya. Namun, lanjutnya, warga masyarakat di wilayahnya diminta waspada, kalau terjadi angin kencang di wilayahnya masing-masing, yang kemungkinan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan pantauan yang dilakukan, angin kencang terjadi di wilayah barat kota Bojonegoro, terutama pada pagi hari dan di wilayah timur, angin kencang terjadi sore hari. "Kalau memang terjadi angin kencang, sebaiknya warga keluar rumah untuk menghindari kejadian yang buruk," katanya, menegaskan. Ia menyebutkan, dalam kejadian angin kencang yang terjadi sehari lalu itu, mengakibatkan sejumlah pohon di wilayah setempat, tumbang . Di antara pohon yang tumbang itu, menimpa dua warga Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Erni Irawati (43) dan Ria (14). Menurut dia, dalam kejadian itu, Erni Irawati, terpaksa harus menjalani rawat inap di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, karena mengalami patah kaki kanannya. Satu korban lainnya, Ria yang juga menderita luka-luka, hanya menjalani rawat jalan. "Semua biaya perawatan kedua korban ditanggung pemkab," ungkapnya. (*)
BPBD Bojonegoro Waspadai Meningkatnya Kecepatan Angin
Rabu, 14 Maret 2012 14:55 WIB