Surabaya (ANTARA) - Performa dan teknologi yang dimiliki oleh Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) karya PT PAL Indonesia yaitu KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 (WSH) telah menyukseskan misi kemanusiaan Indonesia di Solomon Islands.
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 telah mampu menempuh perjalanan sejauh 1.909 mil laut selama delapan hari dari Sorong, Papua Barat Daya, menuju ke Honiara, Solomon Islands dan tiba pada 25 Oktober 2024 lalu.
“Kapal ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan angkatan laut Indonesia, tetapi juga sebagai alat diplomasi yang mengedepankan misi kemanusiaan,” kata Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia Edi Rianto di Surabaya, Sabtu.
Baca juga: TNI AL-AL Rusia latihan perang perdana di Surabaya 4-8 November 2024
KRI WSH-991 sendiri mengusung kombinasi teknologi rancang bangun antara Rumah Sakit Terapung dan Kapal Bantu Militer yang dilengkapi mesin pokok 2x5320 kW sehingga mampu berlayar sampai 10.000 NM.
Oleh sebab itu, Edi mengatakan keberhasilan KRI WSH-991 menjalankan misi di Solomon Islands membuktikan keandalan kapal perang produksi PT PAL Indonesia.
Menurutnya, KRI WSH-991 mampu berlayar jarak jauh, beroperasi di berbagai kondisi laut, menjalankan berbagai misi, sekaligus memperkuat diplomasi pertahanan Indonesia di kawasan Pasifik Selatan.
“Melalui misi ini, Indonesia semakin mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat dan menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan,” katanya.
Dalam misi kemanusiaan ini, sejumlah kegiatan pin dilaksanakan seperti serah terima bantuan kemanusiaan oleh Tim KRI WSH-991 serta mengajak masyarakat Solomon Islands mengunjungi kapal dan melihat langsung fasilitas kapal rumah sakit.
Selain itu juga diberikan bantuan obat-obatan dan kegiatan pengobatan umum bagi masyarakat setempat, kegiatan donor darah di atas kapal, serta menerima kunjungan konsul kehormatan Solomon Islands.