Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya menyiapkan tim, baik tenaga kesehatan (nakes) maupun batalyon kesehatan (yonkes) untuk memperkuat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk korban gempa Turki apabila dibutuhkan.
Kendati demikian, Kasal menyebut bahwa pengiriman dari TNI AL masih menanti hasil survei tim pendahulu TNI bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai kebutuhan utama korban bencana tersebut.
"Saat ini kan masih survei apa prioritas kebutuhan masyarakat sana, apakah nakes/batalyon kesehatan, tapi kita sudah siapkan, apabila dibutuhkan siap kirim," kata Ali di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Senin.
Kasal menambahkan bahwa bila memang diperlukan, TNI AL juga siap untuk mengirimkan kapal bantuan rumah sakit (KBRS) ke Turki.
Saat ini, TNI AL memiliki tiga unit KBRS yakni KRI dr Soeharso (990), KRI dr Wahidin Sudirohusodo (991), dan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (992).
Kasal menegaskan bahwa TNI AL akan melakukan persiapan semaksimal mungkin dalam memperkuat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Turki, mengingat hubungan baik kedua negara.
"Kita siapkan semaksimal mungkin, karena Turki juga pada saat terjadi bencana di Indonesia mereka memberikan bantuan. Ini resiprokal sebagai negara sahabat akan membalas, lakukan juga bantu negara yang terkena bencana," ujar Ali.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan bahwa pihaknya terlebih dahulu mengirimkan tim pendahulu bersama Basarnas dan BNPB untuk memastikan kebutuhan korban bencana Turki.
"Ke depannya apa yang dibutuhkan baru kita kirim tim berikutnya, seperti tim tenaga kesehatan, mungkin tim zeni atau tim anjing pelacak untuk mencari korban," kata Yudo saat melepas keberangkatan dua pesawat TNI Angkatan Udara pembawa bantuan kemanusiaan Indonesia tahap pertama untuk korban gempa Turki di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (11/2).
Dua pesawat TNI AU tersebut dilaporkan telah mendarat di Bandara Adana, Turki, pada Minggu (12/2).
Pesawat pertama Boeing 737-400 A-7308 dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta mendarat pukul 10.05 waktu setempat membawa 47 personel Medium Urban Search and Rescue (MUSAR) Basarnas disertai peralatan lengkap.
Sedangkan pesawat kedua C-130 Hercules A-1326 dari Skadron Udara 32, Lanud Abdulrachman Saleh Malang, mendarat pukul 17.00 waktu setempat mengangkut perlengkapan berat dan sedikitnya lima ton bantuan logistik dari Kementerian Pertahanan RI.